Massa Aksi Pedagang Kartu SIM Seluler Mulai Berdatangan ke Jakarta
Abadikini.com, JAKARTA- Peserta Aksi Kesatuan Niaga Celluler Indonesia (KNCI) dari berbagai wilayah Indonesia mulai berdatangan ke Jakarta untuk menggelar aksi Individu pada 8 Mei 2018 dan Aksi Massa pada 9 Mei 2018 di Istana Negara.
Kesatuan Niaga Celluler Indonesia (KNCI) menuntut kepada Presiden Jokowi untuk menghapuskan aturanpembatasan registrasi mandiri 1 NIK 3 Kartu Perdana dan untuk mencopot Bapak Rudiantara dari jabatannya sebagai Menkominfo.
Menurut Ketua Umum KNCI Qutni Tysari, massa aksi sementara yang akan datang sekitar 7 ribu lebih dan rencananya yang akan aksi di Istana Negara sekita 10 ribu lebih.
“Massa yang akan berdatangan sampai hari ini sekitar 7000 lebih ini data sementara, rencananya 10.000 massa yang akan aksi di istana negara” kata Qutni ketika dihubungi abadikini.com, Selasa (8/5/2018)
Peserta massa aksi ini berasal dari kota – kota di seluruh Indonesia, Massa yang akan berunjuk rasa merupakan perwakilan dari Jabodetabek ditambah Banda Aceh, Batam, Pekanbaru, Padang, Medan, Lampung, Bandung, Cianjur, Garut, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Solo, Semarang, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
BACA JUGA: KNCI Akan Gelar Aksi 8 Dan 9 Mei 2018 Di Istana Negara Dengan Dua Tuntutan
Sebelumnya Ketua Umum KNCI Qutni Tysari mengatakan, pembatasan registrasi satu NIK hanya tiga kartu perdana yang dikeluarkan Kemenkominfo, telah menjadi pembahasan dan tuntutan panjang KNCI sejak Juli 2017. Namun hingga kini, upaya dialog dengan Kemenkominfo tak menghasilkan apapun.
Bahkan janji Kemkominfo pada 7 November 2017 untuk menyelenggarakan sistem registrasi di outlet sebagai solusi, juga tidak terealisasi. “Pembatasan registrasi mandiri satu NIK tiga kartu perdana tidak hanya mematikan outlet selaku UMKM, tapi juga merugikan masyarakat,” kata Qutni. (ak/beng)