Yusril: Jika Presiden itu Lemah Apalagi ‘Boneka Asing’ Maka Akan dengan Mudah Dikendalikan Pemilik Modal

Abadikini.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengingatkan kepada bangsa Indonesia kususnya kaum buruh dan pekerja Indonesia akan pentinya seorang Pemimpin atau Presiden yang negarawan.

Karena menurut Yusril, Kalau Presiden Itu Seorang Negarawan yang punya komitmen yang teguh kepada Bangsa dan Negaranya tentu dia akan sadar bahwa segala kebijakan yang dia buat adalah demi untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indoneisa. “Dan dia sadar bahwa kebijakan tentang ketenagakerjaan yang dia buat adalah menjamin lapangan kerja bagi setiap warga negara seperti yang tertuang dalam pasal 27 ayat 2 UUD 1945,” kata Yusril dalam acara ILC dengan tema Buruh Lokal Vs TKA “ Maydey, Maydey, Maydey,” Selasa (1/5/2018) malam.

Kuasa Hukum KSPI ini menambahkan, begitun sebaliknya, jika presiden itu lemah apalagi Boneka asing maka Presiden itu akan dengan mudah dikendalikan oleh kepentinag asing pemilik modal.

“Tapi kalau Presiden itu lemah,apalagi kalau presiden itu hanya boneka asing maka presiden itu dengan mudah akan dikendalikan oleh kepentingan-kepentingan pemilik modal untuk kepentingan mereka dan negara kita akan pelan-pelan akan jatuh seperti negara terjajah kedudukannya,” ujarnya.

“Saya tidak menyebutkan siapa presidenya, bisa saja presidennya bang Fahmi Idris, bisa saya, bisa Fadli Zon atau siapapun. Ada Presiden yang kuat ada Presiden yang lemah,” tambahnya.

Pakar Hukum Tatanegara ini menegaskan kembali, Kalau Presiden itu lemah, makan akan dengan mudah dia itu di intervensi oleh kekuatan-kekuatan asing untuk menjamin kepentingan2 mereka sendiri.

Dan sekarang kita lihat kata Yusril, ketika kita dalam kesulitan ekonomi terutama dalam empat tahun terakhir ini pertubuhan ekonomi kita tidak pernah mecapai target. “Bahkan jauh dibandingkan dengan pemerintah pak SBY sebelumnya dan para ekonom tau yang terjadi mines sekian persen dari pertumbuhan ekonomi yang akan berdampak pada meningkatnya kemiskinan dari sekian ratus ribu penduduk dalam negara kita,” pungkasnya. (beng.ak).

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker