Kisah Cinta Briptu Nova dan Andik Hingga Video Call Pernikahan Viral

Abadikini.com,- Sebuah kejadian langka dialami dialami 2 orang polisi, Brigadir Satu (Briptu) Nova Chairul Jannah dan Briptu Andik Rianto.

Pada Sabtu (28/4/2018), mereka melangsungkan akad menikah, namun keduanya tidak berada di satu tempat, tetapi dipisahkan jarak ratusan kilometer.

Briptu Nova tengah mengikuti seleksi menjadi polisi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Puslat Multi Fungsi Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Sedangkan Briptu Andik berada di lokasi acara ijab kabul, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Nova mengikuti acara akad nikah itu melalui video call di Puslat Multi Fungsi Polri, Cikeas, sambil menangis.

Pada layar smartphone, tampak sang suami mengucapkan ijab kabul di depan penghulu.

Dalam jadwal, seharusnya ujian selesai pada Jumat (27/4/2018), namun, terjadi perubahan yang mengharuskan Nova tetap di lokasi tes saat hari pernikahan. Tak pelak Nova tak bisa hadir di akad penikahannya.

“Ia memilih menyelesaikan seleksi jadi pasukan PBB dan tetap menikah meskipun tidak hadir di saat ijab kabul,” kata Brigjen Pol Krishna Murti, Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, di Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Krishna pula yang memviralkan kisah itu melalui akun media sosialnya, Instagram.

View this post on Instagram

Mengharukan, Kisah Polwan Tak Hadir di Hari Pernikahannya Karena Bertugas. . Polwan cantik yang berdinas di Pontianak, Briptu Nova terpaksa tidak bisa hadir dalam ijab kabulnya. Ia hanya bisa menyaksikan Briptu Andik Rianto, calon suaminya mengucapkan ijab kabul di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) sambil menangis haru lewat videocall. . Briptu Nova berada di Cikeas, Bogor, untuk mengikuti serangkaian seleksi Polisi PBB atau United Nations Police di Puslat Multi Fungsi Polri Cikeas. . Briptu Nova mengikuti seleksi sejak September 2017, dan ujian yang dijadwalkan selesai pada hari Jumat,27 April 2018, ternyata molor dan mengharuskan ia tetap berada di lokasi saat hari pernikahannya. . “Selama beberapa minggu saya belajar dan latihan. Sampailah pemanggilan, tesnya itu molor sampai Sabtu, karena masih ada tes yang harus saya jalani,” ujar polwan cantik dan berjilbab tersebut. . Meskipun begitu, Briptu Nova masih bisa mengikuti acara resepsi pernikahannya yang digelar sore ini, pukul 15.00 WIB di Pontianak. Namun keesokan harinya, Briptu Nova harus kembali menuju ke Jakarta untuk menyelesaikan ujian menembak di Sepolwan Ciputat, Banten.

A post shared by DIVISI HUMAS POLRI (@divisihumaspolri) on

Briptu Andik saat ini bertugas pada Biro Operasi (Roops) Polda Kalbar sedangkan Briptu Nova di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalbar.

“Perasaan saya sebenarnya sedih bercampur bangga,” ujar Briptu Andik Rianto ketika ditemui di Pontianak, Minggu.

Menurutnya, sangat manusiawi dirinya sedih karena harus menjalani akad nikah tanpa dihadiri mempelai wanitanya di Gedung Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP), sekira pukul 10.00 WIB, Sabtu lalu.

Awalnya, pihak keluarga mempelai pria dan wanita sangat terkejut mendengar Briptu Nova tidak bisa hadir saat momen akad nikah.

Apalagi informasi itu mendadak, yakni sehari sebelum hari H pelaksanaan acara sakral itu.

“Tes masih berlangsung. Hari Minggu (29/4/2014) dia harus menjalani tes menembak,” kata Andik.

Diungkapkan, menjadi polisi PBB merupakan impian Nova sehingga pihak keluarga akhirnya bisa menerima kondisi tersebut.

“Itu (jadi polisi PBB) merupakan cita-cita Nova. Kesempatan ini tidak semua orang bisa mendapatkannya. Saya terharu, mohon doa restu semoga Nova diberikan kemudahan dan berangkat untuk mewujudkan cita cita dan impiannya,” kata bintara polisi itu seperti dilansir dari tribun-timur, Selasa (1/5/2018).

2 Tahun Pacaran

Saat akan akad nikah, sebenarnya tidak semua orang mengetahui mempelai wanita tidak hadir, terkecuali keluarga.

Andik menambahkan Nova sempat berpesan agar pihak keluarga tidak memberitahukan hal itu kepada teman-teman kedua mempelai.

“Nova takut teman temannya sedih, kecewa dan tidak semangat. Begitu hari H, mereka tanya Nova mana, Nova mana,” jelasnya.

Namun setelah diberi pejalasan, teman-teman mempelai dapat memahami.

“Cita-cita Nova bisa berangkat (jadi polisi PBB) sudah ditunggu sejak lama. Hanya, kami tidak menyangka tes itu molor hingga tanggal pernikahan kami,” tambah Andik.

Briptu Nova juga mengaku terharu, sedih, sekaligus bangga. Ia mengungkapkan, rencana pernikahan sudah dirancang sejak 2017.

“Pada 17 April 2018 ada panggilan untuk mengikuti tes calon polisi PBB. Alhamdulillah lolos, mohon doanya agar bisa diberangkatkan,” katanya.

Briptu Nova pun mengatakan, esok harinya ia akan pulang ke Pontianak.

Meski tidak mengikuti acara akad nikah, Briptu Nova sempat hadir di acara resepsi.

Namun, ia kemudian terbang kembali ke Jakarta.

“Besok siang (Senin) saya balik ke Pontianak,” ujarnya.

Menurut Briptu Nova, pertemuanya dengan Briptu Andik terjadi pada 2016.

Pertemuan itu saat Nova hendak mengantar surat ke kediaman Direktur Reskrimsus Polda Kalbar.

Saat itu ia bertemu dengan Briptu Andik di depan rumah sang Direktur Reskrimsus.

Andik ketika itu menjadi sopir Kepala Biro Operasi Polda Kalbar.

“Nah sejak saat itu kami berkomunikasi secara intens, berkenalan, berpacaran hingga akhirnya menikah. Saya pacaran kurang lebih 2 tahunan,” katanya.

Briptu Novamerasa beruntung memiliki suami Briptu Andik yang dinilainya sangat pengertian.

“Saya merasa beruntung, suami saya ini orangnya pengertian, termasuk memahami tugas istrinya,” katanya (ak.trbt)

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker