Tolak Kebijakan Menkominfo, Besok Ribuan Pedagang Pulsa akan Geruduk Istana

Abadikini.com, JAKARTA – Rubuan pedagang kartu pulsa telepon selular yang tergabung dalam Kesatuan Niaga Celular Indonesia (KNCI) akan Geruduk Istana Negara dan kantor Menteri Kominfo besar besok, Senin (2/4/2018).

Aksi demo besar-besaran dan serentak di 25 kota beasr ini digelar KNCI sebagai bentuk protes mereka, karena Pemerintah mengeluarkan kebijakan membatasi satu pengguna ponsel cuma boleh memiliki 3 nomor kartu.

“Iya, benar. Rencananya, Senin (2/4/2018) kami menggelar demo serentak. Yang pasti, bukan cuma berpusat di Jakarta, tapi juga di 25 kota besar lainnya,” tegas Abas, Sekjen Kesatuan Niaga Cellullar Indonesia (KNCI) saat dihubungi, Minggu (1/4/2018).

Menurut Abas saat ini telah mengantongi izin keramaian atau untuk menggelar aksi demo dari Mabes Polri. Tidak kurang dari 3000 pedagang yang akan ikut turun ke jalan mendukung aksi demo. Namun begitu, massa bisa saja lebih dari itu.

Disebutkan dia bakal banyak pedagang menutup usaha untuk sementara, demi mengikuti aksi demo nanti. Mereka sepakat meminta agar Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika meninjau kebijakan yang telah dikeluarkan, terkait pengguna ponsel hanya boleh regristrasi ulang atau menggunakan 3 nomor kartu.

”Faktanya, banyak juga pengguna ponsel, membeli kartu untuk internet. Apalagi, harganya jauh lebih murah, ketimbang pulsa biasa,” sebut Abas lagi.

Sebelunya, Ketua Umum Kesatuan Niaga Cellular Indonesia (KNCI) Qutni Tisyari menegaskan, KNCI telah melakukan upaya diplomasi selama kurang lebih enam bulan.

“6 bulan lebih jalur diplomasi sudah kita tempuh, 8 kali rapat dan perundingan sudah kita lakukan tanggal 7 november 2017 dirjen PPI Kominfo telah mengabulkan tuntutan kita semua dengan memberikan kewenangan gerai outlet disejajarkan dengan gerai operator dan dealer.” kata Qutni Tisyari melalui keterangan tertulisnya yang diterima abadikini.com, Rabu (28/3/2018)

Bukan hanya itu saja, Qutni mengatakan penyampaian aspirasi melalui DPRD, DPR RI dan Mentri juga sudah dilakukan tetapi belum ada tanggapan.

“Penyampaian aspirasi melalui DPRD dan DPR RI sudah kita lakukan, penyampaian surat ke menteri juga sudah kita lakukan tetapi sampai hari ini suara kita diabaikan” ujarnya

Karena merasa diabaikan, Qutni Tisyari melalui siaran persnya mengajak kepada seluruh outlet serentak di 25 Kota pada hari Senin, 2 April 2018 untuk turun aksi.

“Suarakan kebenaran, tegakkan keadilan, robohkan keangkuhan, lawan kesewenang-wenangan dan keberpihakan, saatnya KNCI bangkit, Saatnya KNCI bangkit, Saatnya KNCI Bangkit!” tegasnya. (beng.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker