Masuk Lapangan Bawa Pistol, Presiden Klub Yunani Akhirnya Minta Maaf

Abadikini.com, Thessaloniki- Presiden klub Yunani PAOK Salonika, Ivan Savvidis meminta maaf akibat tindakan ekstremnya Minggu malam (11/3/2018) waktu setempat. Ia membuat geger seisi Toumba Stadium karena mengeluarkan senjata api (senpi) ketika melakukan protes.

Aksi tersebut ketika PAOK menjamu AEK Athens dalam lanjutan Liga Yunani. Pada menit 89, tuan rumah mampu mencetak gol, namun dianulir wasit lantaran dinilai offside.

Kecewa dengan keputusan tersebut, Savvidis memerintahkan seluruh pemain dan ofisial PAOK untuk meninggalkan lapangan. Tak lama kemudian, ditemani dua pengawal pribadinya, Savvidis menghampiri wasit dengan senpi yang terpampang di pinggangnya.

Atas kisruh yang terjadi, Asosiasi Klub Sepak Bola Eropa (ECA) mensuspensi PAOK hingga batas waktu yang belum ditentukan. Liga Yunani juga untuk sementara dihentikan.

Savvidis tentu tak ingin masalah ini terus berkelanjutan. Ia lalu meminta maaf atas perbuatan yang membuat sepak bola Yunani geger, sembari menyebut jika apa yang ia lakukan adalah untuk ‘melindungi’ suporter PAOK.

“Saya sangat menyesal, saya minta maaf. Jelas sekali bahwa saya tak punya hak untuk masuk lapangan dengan cara seperti itu,” ujar Savvidis dikutip dari BBC.

“Tujuan saya adalah melindungi ribuan suporter PAOK dari provokasi, kisruh dan korban jiwa. Mohon percayalah bahwa tak ada niatan untuk sengaja memprovokasi wasit apalagi pemain lawan. Saya tidak melukai siapapun,” sambungnya.

Sepak bola Yunani dalam beberapa tahun belakangan memang acap kali tertimpa masalah kekerasan. Buat PAOK, ini bukan masalah pertama karena sebelumnya, pelatih Olympiakos, Oscar Garcia, terluka akibat dilempar gulungan tisu toilet dari tribun penonton.

Menurut beberapa sumber di Yunani, ada kemungkinan korupsi dan pengaturan skor yang pernah dan sedang terjadi, dan PAOK seringkali menjadi korban. Terlebih, Savvidis dikenal frontal dalam sepak bola di Negeri Para Dewa tersebut.

“Sayangnya, saya dan keluarga, bahkan kolega saya, dianggap sebagai tersangka oleh penggerak sepak bola di sini. Meski telah lama mendapatkan serangan dari berbagai penjuru, saya akan melawan dan akan terus melawan demi sepak bola yang bersih, wasit yang jujur, sebab gelar juara harus diperoleh lewat perjuangan di atas lapangan,” tukas Savvidis lagi.

Savvidis merupakan mantan pejabat Rusia. Pria kelahiran Georgia itu adalah salah satu orang terkaya di Yunani. (ak/mtv)

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker