Anak SBY Bertemu Dengan Anak Megawati, Apa Yang Akan Dibahas?

Abadikini.com, JAKARTA- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Prananda Prabowo akan menggelar pertemuan dengan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) . Rencana pertemuan tersebut digelar setelah sebelumnya AHY meminta untuk berdialog dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menanggapi hal tersebut Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengaku belum mengetahui kapan pertemuan tersebut akan berlangsung. Termasuk topik yang akan perbincangan dalam pertemuan tersebut.

“Setau saya sampai kemarin belum tuh‎,” ujar Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (27/2/2018).

Andreas mengatakan dengan adanya rencana pertemuan tersebut menandakan bahwa PDIP terbuka untuk berkomunikasi dengan semua partai, termasuk dengan yang bersebrangan.

“Selama ini kita tidak pernah menutup diri apa lagi dalam situasi nasional seperti ini kerjasama antara partai itu maupun dialog antar partai itu penting untuk kemudian agendanya adalah mencari pemimpin untuk 2019 dalam hal ini Cawapres,” katanya.

Andreas mengatakan tidak menutup kemungkinan terjalin komunikasi yang baik antara PDIP dan Demokrat dalam mengusung calon presiden dan wakil presiden 2019. Apalagi menurut Hugo, Demokrat ‎merupakan partai besar.

‎”Ya PD kan salah satu partai yang artinya kita liat sebagai partai nominasi yang cukup besar di republik ini, yang dalam artian mereka punya claon juga ya nanti akan muncul dalam dialog atau diskusi-diskusi,” katanya.

Sementara itu,  Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan pertemuan AHY dan Prananda adalah regenerasi karena sebelumnya PDIP dan Demokrat masih dipimpin tokoh-tokoh tua. 

“Bicara soal kepemimpinan orang-orang muda. PDIP dan Demokrat masih dipimpin tokoh-tokoh tua. Mungkin kedepan saatnya regenerasi,” ujarnya.

Menurut Ujang, ada banyak kemungkinan yang terjadi pasca pertemuan yang belum diketahui waktunya itu. Kemungkinan AHY diberikan kursi oleh PDIP, juga bisa terjadi. Mengingat partai Demokrat merupakan salah satu pendukung Jokowi di Pilpres 2019. 

“Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin. Tapi melihat konfigurasi dukungan partai politik terhadap Jokowi sepertinya Cawapres akan diambil dari partai pendukung atau bisa juga dari kalangan profesional,” demikian Ujang. (ak/beng)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker