Inilah Kronologi Wabub Morowali Marah, Penyebabnya Bupati?

Abadikini.com, MOROWALI UTARA- Wakil Bupati Morowali Utara (Morut), Sulteng, Moh Asrar Abd Samad mengamuk dan mendadak menghentikan prosesi pelantikan pejabat di Ruang Pola Kantor Bupati, Jumat (9/2) sore.

Semula, acara pelantikan 133 pejabat Eselon III dan IV lingkup Pemerintah Kabupaten Morowali Utara berjalan lancar.Bupati Morut Aptripel Tumimomor dan Wabup Morut Moh Asrar Abd Samadduduk berdampingan.

Sederet dengan mereka ada Pelaksana Sekab Morut Jamaludin Sudin dan Perwira Penghubung Kodim 1311 Morowali Mayor Inf Rais.Mereka kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama seluruh hadirin di ruangan tersebut.

Sesaat kemudian, petugas Humas dan Protokol Pemkab Morut membacakan nama-nama calon Pengawas dan Admisitrator yang akan dilantik.

Belum sempat mengurai 133 nama terlampir, petugas itu dikejutkan dengan teriakan dari Wabup Asrar.

“Hentikan pelantikan ini,” hardik Wabup sembari menunjuk-nunjuk ke arah barisan calon pejabat itu.

Wabup sangat emosi. Ia terus saja berteriak. Sesaat kemudian, ia turun dan merebut surat lampiran nama-nama calon pejabat dari tangan protokol. Setelah berhasil, Ia langsung menyobeknya. Ia juga menendang meja di ruangan itu hingga terlempar beberapa meter.

Seorang aparat kepolisian berpakaian preman segera saja merangkul Wabup. Beberapa orang tampak berusaha mendekati Wabup. Beberapa orang lainnya berusaha melindungi Wabup.

Meski terus berontak, Wabup perlahan dapat digiring meninggalkan ruang Pola. Danramil 1311-03 Petasia Kapten Hamzah tampak ikut mengamankan situasi yang kian memanas.

Dibantu aparat kepolisian berseragam dan beberapa orang anggota TNI, Wabup dibawa ke ruang kerjanya. Beberapa orang yang tidak diketahui tampak terus mengikuti.

Belasan menit selanjutnya, Wabup keluar dan melempar foto Bupati yang terpajang dalam ruang kerjanya. Foto terbingkai itu pecah di lantai satu gedung tersebut.

Masih dalam pengawalan petugas keamanan, Wabup kemudian meninggalkan kantor Bupati.Saat tiba di pintu utama, Wabup langsung menuju mobil dinas Bupati, kemudian menendang pintu tengah bagian kiri.

“Hanya di Morut fee proyek 15 persen, minggir-minggir,” teriak wabup, sebelum menedang mobil itu dan pergi menuju rumah jabatannya tak jauh dari kantor Bupati.

Beranjak ke ruang Pola, Bupati Aptripel nampaknya tetap tenang. Ratusan calon pejabat itu juga tidak sampai terpengaruh. Bahkan barisan mereka tetap rapi.

Prosesi pelantikan kemudian dilanjutkan. Diwakili tiga pejabat baru dari Islam, Kristen dan Hindu, Bupati kemudian mengambil sumpah jabatan mereka.Usai prosesi itu, Bupati didampingi para kepala OPD setempat disalami 133 pejabat baru. (ak/jpnn)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker