Survei LSI: 70 Persen Masyarakat Indonesia Puas Dengan Kinerja Jokowi

Abadikini.com, JAKARTA – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hasilnya, kepuasan terhadap kinerja Jokowi sebagai Presiden di atas 70%. Sementara ada 21,30 % publik yang menyatakan kurang puas.

“Dalam jumlah besar, publik tak puas dengan kondisi ekonomi. Masalahnya, isu ekonomi adalah isu terpenting yang membuat petahana terpilih atau dikalahkan,” jelas peneliti LSI, Adjie Alfaraby dalam rilis hasil survei di Jakarta, Jumat (2/2/2018).

Sebanyak 52,6% responden menyatakan harga-harga kebutuhan pokok makin memberatkan mereka. Sebesar 54% menyatakan lapangan kerja sulit didapatkan dan sebesar 48,4 % responden menyebut pengangguran semakin meningkat.

Selain itu, kata Adjie, survei LSI mengungkapkan jika Jokowi rentan terhadap isu primordial. Kekuatan dan isu Islam politik diprediksikan akan mewarnai Pilpres 2019 seperti yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta, namun dalam kadar berbeda.

“Islam politik itu terminologi untuk segmen pemilih yang percaya politik tak bisa dipisahkan dari agama,” lanjut Adjie.

Selain itu merebaknya isu buruh asing terutama isu tenaga kerja yang berasal dari Cina, di tengah sulitnya lapangan kerja dan tingginya pengangguran di berbagai daerah, akan sangat sensitif.

“Isu ini secara nasional memang belum populer karena belum banyak publik tahu. Survei menunjukan baru 38,9% pemilih mendengar isu ini. Dari mereka yang mendengar, 58,3% menyatakan sangat tidak suka dengan isu itu. Hanya 13,5% yang menyatakan suka,” ucapnya.

Tiga isu ini menurut Adjie akan menjadi tiga isu kunci yang menentukan kemenangan Jokowi dalam pilpres nanti.

“Jokowi akan makin kuat dan perkasa jika tiga isu ini dikelola dengan baik. Dan sebaliknya, Jokowi akan melemah jika tiga isu ini terabaikan. Apalagi jika tiga isu itu digoreng, bolak balik, oleh lawan politik,” tuturnya.

Survei LSI ini sendiri diikuti sebanyak 1.200 responden yang dipilih berdasarkan multi stage random sampling. Wawancara tatap muka dengan responden dilakukan serentak di 34 propinsi. Waktu survei dari tanggal 7 sampai 14 Januari 2018. Survei dibiayai sendiri sebagai bagian layanan publik LSI Denny JA dengan margin of error plus minus 2,9%. (leo.ak/ts)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker