LAKRI: Konsultan dan Kontraktor Harus Tanggung Jawab Atas Insiden Runtuhnya Selasar Gedung BEI

Abadikini.com, JAKARTA- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pprovinsi (DPP) DKI Jakarta Lembaga Antikorupsi Republik Indonesia (LAKRI) Ical Syamsuddin menilai Konsultan dan Kontraktor Pembangunan Gedung BEI harus bertanggungjawab atas insiden runtuhnya Selasar / Balkon lobi BEI pada Senin (15/1/2017) Kemarin. 

“Konsultan dan Kontraktor yang memenangkan tender project Pembangunan Gedung BEI harus bertanggungjawab atas insiden runtuhnya Selasar / Balkon lobi BEI tersebut” kata Ical saat dihubungi abadikini.com pada Selasa (16/1/2018) di Jakarta.

Ical Syamsudin juga menilai kegagalan dalam perencanaan dan penggunaan material pada sebuah bangunan merupakan tindak pidana.

“Kegagalan pada perencanaan dan penggunaan material pada rangkaian konstruksi sebuah bangunan merupakan tindak pidana dan layak diaudit serta dilakukan simulasi peristiwa dan konstruksi” kata Ical

Sementara itu, Direktoral Jendral Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merilis Laporan Kajian Teknis Pendahuluan Kegagalan Bangunan Gedung Tower II Gedung BEI pada Selasa (16/1/2018)

Dalam laporannya, disebutkan ada dua dugaan sementara terkait robohnya struktur selasar  yaitu Konsentrasi beban terkumpul pada salah satu titik selasar mengakibatkan salah satu penggantung terlepas dari kedudukannya di atas dan memicu penggantung lainnya turut lepas dan Beban momen yang terjadi tidak mampu dipikul oleh tumpuan pada dinding vertikal dan memicu kegagalan bangunan.

 

Diambil dari Hasil Laporan Kajian Teknis Gedung BEI Indonesia

Selain itu, Dalam laporan tersebut, Dugaan kegagalan bangunan gedung pada selasar Lobi Gedung BEI, dapat terjadi karena Sling putus, Penjepit sling terlepas, Baut tidak kencang, Baut patah, Penurunan kekuatan sling, baut, atau penjepit akibat korosi, Robeknya pertemuan baja dengan beton kolom dan/atau balok.

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jendral Cipta Karya sudah membuat surat tugas Kajian Teknis Kegagalan Bangunan Gedung dengan 13 tim kerja dan 1 nara sumber kajian kepada pengelola gedung BEI Indonesia pada Senin (15/1/2018) Kemarin. (ak/beng)

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker