Kinerja Bidang Ekonomi Jeblok, Pelaku Ekonomi Tak Inginkan Jokowi Lagi di Pilpres 2019

Lembaga Survei IDM menemukan fakta, bahwa masyarakat khususnya pelaku ekonomi pasar tradisional menginginkan perubahan nyata di tahun 2019 mendatang. Bahkan dari survei tersebut, ternyata pelaku ekonomi pasar tradisional dan masyarakat rata-rata mengaku kapok telah memilih Jokowi, yang dianggap ingkar janji.

abadikini.com, JAKARTA – Indonesia Development Monitoring merilis hasil survey Pemilihan Presiden 2019. Berdasarkan survey, Muncul capres diluar Jokowi dan Prabowo, IDM menyebut antara lain: Gatot Nurmantyo, Anies Basweden, Zulkifli Hasan, Puan Maharani, Muahaimin Iskandar, Agus Yudhoyono, dan Airlangga Hartato.

Dari tokoh-tokoh di atas, lembaga Survei IDM menemukan fakta, bahwa masyarakat khususnya pelaku ekonomi pasar tradisional menginginkan perubahan nyata di tahun 2019 mendatang. Bahkan dari survei tersebut, ternyata pelaku ekonomi pasar tradisional dan masyarakat rata-rata mengaku kapok telah memilih Jokowi, yang dianggap ingkar janji. Saat responden diajukan pertanyaan “Apakah pemerintah Jokowi-JK sudah merealisasikan janji kampanyenya dalam membangun ekonomi kerakyatan?”. Ternyata 77.3% responden menjawab pemerintahan Jokowi-JK tidak meralisasikan janji mereka untuk membangun ekonomi kerakyatan dan tidak memprioritaskan pasar tradisional sebagaimana janjinya dalam kampanye.

“Sedangkan sebanyak 14.1% menjawab pemerintah Jokowi-JK sudah merealisasikan janjinya, walau belum dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Dan sisanya sebesar 8.6% menjawab tidak tahu,” ujar Bin Firman Tresnadi selaku Direktur Eksekutif IDM, Senin (17/12/2017).

Kemudian kata dia, pihaknya juga menanyakan kepada responden soal keadaan ekonomi keluarga selama 3 (tiga) tahun terakhir. Dan hasilnya, Sebanyak 71,8% mengatakan terjadi penurunan ekonomi keluarga, sehingga mereka harus mensiasati dengan cara mengurangi hal-hal yang tidak mendesak, seperti pakaian dan jumlah kebutuhan bahan Pangan yang tidak pokok misalnya susu ,daging ,ikan ,telur  dan berharap anggota keluarga tidak ada yang sakit karena akan menambah biaya yang harus dikeluarkan.

“Sementara itu, 20.7% mengatakan kondisi mereka pas-pasan saja, hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari tanpa bisa menyisihkan untuk menabung dan sisanya sebanyak 7.5% mengatakan kondisi ekonomi mereka membaik dan ada peningkatan penghasilan walaupun sedikit bisa untuk ditabung dan kebutuhan sosialita,” tandasnya.

Saat ditanya apakah ada peningkatan omzet selama 3 tahun terakhir ini? “Ternyata, sebanyak 81.8% responden mengatakan, keadaan mereka justru mengalami penurunan omzet, karena turunnya pembeli, selain itu para pembeli juga mengurangi belanja mereka, bahkan hampir setengahnya dari kebiasaan mereka berbelanja,” tukasnya.

Bahkan dalam temuan survei tersebut, rata-rata omzet mereka turun sebanyak 30% sampai 65 % dari sebelum-sebelumnya. Sedangkan 13.7% responden menjawab omzet mereka tetap dan sisanya sebesar 4.5% mengalami sedikit  peningkatan omzet namun keuntungan minim karena barang dagangan terus naik harga belinya.

Atas dasar temuan di atas, IDM pun menanyakan “Siapakan menurut anda tokoh yang layak menjadi Presiden Indonesia pada 2019?” “Hasilnya, nama Jokowi hanya dipilih 26,30 persen responden, hasil ini tentu jauh lebih kecil dengan Prabowo Subianto yang mendapat suara 44,70 persen responden,” tandasnya.

Selanjutnya, nama Gatot Nurmantyo dengan 8,30%, Puan Maharani 3,50 persen, Muhaimin Iskandar 2,10 persen.

“Sementara Zulkifli Hasan mendapat suara 1,40 persen, Anies Basweden 2,30 persen, Agus Yudhoyono 0,80 persen dan Airlangga 4,20 persen, lantas tidak menjawab alias tidak puny pilihan 6,40 persen,” bebernya. (beng.ak/we)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker