Nasdem Nilai APBD DKI Jakarta Bentukan Anies-Sandi Tak Pro dengan Umat Muslim

abadikini.com JAKARTA – Partai Nasdem mengkritik habis program kerja Gubernu DKI Jakarta Anies Baswedan yang masuk dalam anggaran APBD DKI Jakarta 2018. Salah satunya adalah dalam sektor keagamaan.

Menurut Ketua DPW Nasdem Wanda Hamidah, pemerintahan Anies sangatlah lemah perhatiannya terhadap rumah ibadah.

“Kami masih menemukan banyaknya masjid yang belum diakomodir dalam distribusi penganggaran hibah. Sementara dari 3.400 masjid, hanya 11 masjid yang disetujui proposal bantuannya,” kata Wanda dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (2/12/2017).

Wanda melanjutkan, masalah lain yangluput dari pemerintahan era Gubernur Anies-Sandi yakni soal kesehjateraan ekonomi yang belum berjalan maksimal.

“Kami menilai kemandirian BUMD pada sektor perdagangan yang mengurusi hajat hidup masyarakat DKI Jakarta seperti PD Pasar Jaya, Food Station Tjipinang, Darmajaya, dan PAM Jaya harus tetap 100 persen berada di bawah kontrol Pemda DKI Jakarta dalam operasional dan kebijakannya,” tutur Wanda.

Menurut Wanda, hal ini dikarenakan adanya kebijakan dan kontrol yang dilakukan Pemda dapat menjaga stabilitas harga serta suplai dari kebutuhan pokok masyarakat, sebagaimana pengalaman pada tahun sebelumnya.

“Poin ini penting untuk kami sampaikan agar BUMD tersebut dapat diperhatikan secara serius dalam hal pengelolaan anggaran serta tidak akan mengalami privatisasi sebagaimana yang terjadi pada BUMD sebelumnya,” ungkapnya.

Wanda juga mengkitik adanya bantuan khusus terhadap Parpol. Dia menilai hal ini sangat tak penting.

“Adanya peningkatan bantuan kepada Partai Politik, menurut kami terlalu berlebihan dan merupakan pemborosan terhadap APBD 2018,” tegasnya.

Oleh karenanya, Wanda mendesak Menteri Dalam Negeri untuk mengkoreksi secara menyeluruh isi dari APBD DKI yang disampaikan oleh Anies supaya tak menjadi blunder di kemudian hari. (bop.ak/dc)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker