Massa Minta Agar Pimpinan PT PLN Persero Rayon Pasir Pengaraian David.S dan Riki.M Harus Tinggalkan Negeri Suluk Berpusaka nan Hijau

abadikini.com, ROKAN HULU – Masyarakat yang tergabung dalam aksi demo  dan aktivis LSM  Rokan Hulu (Rohul), Riau menyampaikan pendapatnya lewat demo ke kantor PLN Rayon Pasir Pengaraian di Simpang Tugu Pasir Pengaraian, Selasa (14/11/2017).

Masa sebelum kekantor PLN mereka berkumpuk ditaman kota pasir pengaraian dan selanjutnya berjalan kaki dari titik kumpul aksi  sekaligus langsung menggelar aksi dan sesampainya dihalaman kantor PLN massa langsung membentangkan spanduk di depan pagar masuk kantor PLN yang sudah dikawal puluhan personil polisi dari Polsek Rambah.

Dalam orasinnya, massa menyuarakan dan meminta agar  Manager PLN rayon Pasir Pengaraian, David Sibarani, mundur dan angkat kaki dari negeri suluk berpusaka nan hijau ini.

Karena tambahnya dalam berorasi David.Cs  tak mampu melayani kelistrikan di daerah ini.

Masyarakat Rohul sa’at  ini menuntut keadilan atas pelayanan PLN Pasir Pengaraian yang terkesan diskriminatif dan seenaknya memutus  dan mem blokir kwh masyarakat.

“Manager PLN Pasir Pengaraian harus hengkang jika tak memenuhi tuntutan kami, “kata Zia Ul Haq,  selaku koordinator lapangan dalam orasinya.

Zia juga menyebutkan bahwa oknum petugas PLN di daerah Rohul bertindak seperti tidak punya hati nurani dan diskriminatif.

“Seperti di Mahato puluhan aliran listrik di rumah masyarakat di blokir dan beberapa tempat lainnya dengan alasan tiang tidak standar dan jarak melampaui aturan PLN  sementara di beberapa daerah lain dibiarkan.

Kami menduga oknum petugas PLN mementingkan setoran, “teriak orator dari  massa.

Orator juga menyebutkan pihaknya sedang mengumpulkan data untuk melaporkan oknum PLN Rayon  Pasir Pengaraian yang bermain langsung ikut memasang dan  menerima suap dari pemasangan sambungan listrik tersebut.

Pasca  setengah jam berorasi, Manager PLN Pasir Pengaraian, David Sibarani, menemui massa yang didampingi oleh stafnya dan  Kapolsek Rambah, AKP Didi Antoni,SH,MH.

Sebelum tuntutan massa dijawab oleh Manager PLN, Kapolsek Rambah AKP Didi Antoni minta jaminan dari Korlap Aksi untuk tidak anarkis.

David Sibarani dalam pidatonya mengatakan Terima kasih atas koreksi masa kepadanya dan kinerja stafnya.

“Terima kasih kepada masyarakat yang datang, ini merupakan koreksilah terhadap kinerja kami, mengenai pendaftaran sambungan PLN sekarang sudah dilakukan secara online bisa melalui FB, Twitter, contak centre,”kata David.

Menjawab pelanggan yang diblokir di beberapa desa, hal itu dilakukan karena tiang- tiang sambungan ke rumah masyarakat dinilai stanarnya tidak layak secara tekhnis dan sangat membahayakan.

“Tambahnya lagi menyangkut pemblokiran dan pemutusan aliran ke rumah masyarakat itu  karena petugas menemui tiang tiang sambungan tidak standar secara tekhnis,  sehingga membahayakan keselamatan dan juga banyak yang kena P2TL kata David”.

David juga menyebut “semua usulan dan perluasan jaringan adalah wewenang PLN Area Pekanbaru, kita di Rayon hanya memasang sambungan saja di wilayah yang sudah ada jaringan” ujarnya.

Akan tetapi,  jawaban David Sibarani itu tidak bisa diterima masa dan menganggapnya hanya sekedar curhat dan  tidak memberikan solusi.

“KWH masyarakat  diputus tanpa solusi, kan kasihan anak mereka mau belajar, mengaji, memasak dan lain lain sudah tak bisa lagi, “tandas Zia.

Setelah berorasi sekitar satu jam, massa langsung membubarkan diri, dan berjanji akan  menggelar aksi lebih besar lagi  jika pelayanan PLN masih amburadul. (ak.R lubis)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker