Pabrik Mini Kelapa Sawit Milik PT KUS Riau Diduga Telah Membuang Limbah ke Sungai Batang Dosa

abadikini.com,ROKAN HULU – Pabrik mini kelapa sawit (PMKS) milik PT. Kencana Utama Sejati (PT.KUS) yang beroperasi di Desa Tambusai Barat kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau diduga telah menbuang limbah cair ke Sungai Batang Dosa daerah Rokan Hulu dan Padang Lawas Sumatera Utara.

Perusahaan yang sudah beroperasi kurang lebih dua tahun ini diduga telah meresahkan masyarakat setempat dan tidak memberikan kontribusi yang nyaman kepada masyarakat.

Hal ini terbukti dibuktikan dengan satu keluarga yang merupakan warga desa Tambusai Barat harus menerima dan merelakan rumahnya tertimbun akibat erosi dari area pabrik PT. KUS.

Warga Desa Tambusai Barat Nusron Nasution (30) yang mengaku korban akibat tertimbun rumah idaman keluarganya itu terpajsa harus pindah dan kini tinggal dirumah kontrakan.

“Saya merasa sangat terhina. Pihak PT KUS tidak ada rasa prikemanusiaan terhadap keluarga saya,” ujar Nusron kepada awak media beberapa minggu lalu.

Nusron juga mengatakan dirnya sudah minta ganti rugi dari PT KUS namun Perusahaan minta dengan haega yang sangat murah.

“Saya sudah sampaikan kepada pihak perusahaan supaya tanah dan rumah saya diganti rugi saja, nanun pihak perusahaan menjawab kami siap ganti rugi tapi dengan harga Rp 30.000/M,” jelasnya.

Lebih lanjut Nusron menuturkan, dirinya tidak bersedia mengiyakan keinginan PT KUS karena menurutnya harga yang ditawarkan itu sangat tidak wajar.

“Saya bersikeras harus pindah karena saya dan keluarga saya sudah tidak tahan untuk tinggal dirumah saya, itu lagi disamping sudah tertimbun oleh erosi juga limbah pabrik sering dubuang kesitu kalau sudah larut malam dan di musim hujan,” tuturnya.

“Jadi sebelum keluarga saya diserang penyakit  maka kami putuskan untuk menyewa rumah orang lain walaupun harus bekerja keras untuk menutup sewanya,” sambungnya.

Nusron mengaku, dalam waktu dekat saya dan anak serta istri saya akan mengadukan nasib keluarganya ini kepada Bupati Rokan Hulu  H. Suparman dan Gubernur Riau agar perusahaan ini ditindak sesuai hukum yang berlaku dinegara ini.

“Keluarga saya sudah tidak bisa menahan derita ulah perusahaan ini lagi akankah ada keadilan buat masyarakat lemah seperti saya ini lagi,” bebernya sambil menangis kepada awak media.

Diketahui, keluhan satu keluarga di desa tambusai barat ini juga sudah disampaikan kepihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hulu, namun sampai hari ini tidak ada tindakan yang jelas terhadap keluhan warga tersebut, bahkan Kadis (DLH) mengatakan jangan diberitakan dulu di media. (R.lubis.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker