Oknum Anggota TNI Berkelahi di Tempat Hiburan Malam

abadikini.com, TARAKAN – Oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) berkelahi di sebuah tempat hiburan malam (THM) di Kelurahan Kampung Satu Skip, Tarakan Tengah, Kalimantan Utara, Minggu (5/11/2017) dini hari.

Berdasar rilis dari Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Tarakan, penyerangan itu diduga dilakukan oleh oknum anggota Batalyon Raider Yonif 613/Raja Alam terhadap anggota Lantamal XIII Tarakan.

Kejadian bermula ketika sekitar 30 orang berpakaian preman dan mengenakan helm masuk ke THM pada pukul 02:18 Wita.

Mereka langsung menyerang anggota Lantamal XIII Tarakan.

Tak lama berselang, pihak Denpom VI/1-1 Tarakan dan Kodim 0907/Tarakan mendatangi lokasi kejadian.

Beberapa barang bukti disita seperti kayu, kursi, batu, botol minuman keras, dan gelas.

Gara-gara kejadian itu, enam orang terluka. Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Tarakan.

Sementara itu, pemilik THM menolak berkomentar terkait perkelahian antaranggota TNI itu.

“Biar pihak terkait saja yang menyelesaikan masalah,” tutur pemilik yang enggan disebutkan namanya itu.

Di sisi lain, Komandan Lantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI Ferial Fachroni mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut.

Bahkan, dia tidak mengetahui ada anggotanya yang menjadi korban.

Terpisah, Komandan Batalyon Raider Yonif 613/Raja Alam Mayor Inf Anang Sofyan Effendy mengatakan, pihaknya belum bisa memberi keterangan.

 

“Bisa langsung ke Penerangan Kodam Mulawarman untuk informasi ini. Soalnya, saya enggak bisa keluarkan statement,” kata Anang.

Di sisi lain, Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Sonhadji menyayangkan keributan antara oknum TNI AL dan TNI AD tersebut.

Setelah menerima informasi, pihaknya langsung memerintahkan penyelidikan dan mencari penyebab kejadian.

“Kami sudah mengambil tindakan dengan menurunkan tim khusus. Ada Asintel Kodam dan Pomdam VI/Mulawarman untuk menegakkan disiplin terhadap oknum yang berkelahi. Saat ini sedang dalam proses. Diharapkan kejadian ini tidak sampai berkembang,” ujarnya. (leo.ak/jpnn)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker