Lagi-Lagi Jokowi, Bosen Ah

Oleh:
Denny Siregar

Bagaimana saya bisa menjelekkan Jokowi ?

Dalam 3 tahun kepemimpinannya, barang mangkrak selama 22 tahun seperti Tol Becak Ayu, langsung jadi..

Tol Becak Ayu yang menghubungkan Bekasi – Cawang dan Kampung Melayu ini digagas pada tahun 1995, masa Presiden Soeharto. Tujuannya mengurai kemacetan jalur Bekasi Jakarta.

Tahun 1998, terjadi krisis moneter. Maka tertundalah pembangunan tol itu. PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, perusahaan yang dimiliki oleh 4 investor, terkena imbas krisis.

Tahun 2013, pemerintahan SBY sebenarnya sudah mengucurkan dana 350 miliar untuk menstimulus pembangunan tol itu, tapi entah kenapa gak jalan juga. Pertanyaan yang paling tepat juga, entah kemana dana yang dikucurkan itu..

 

Akhirnya tahun 2014, PT Waskita Karya BUMN, membeli 60 persen saham pemilik konsesi tol itu seharga 240 miliar. Pemerintah mengambil alih pembangunan tol itu. Gak ada investor2an, langsung tancap gas..

Dan hari ini, 3 tahun kemudian, tahap 1 sudah selesai dan bisa dilewati kendaraan. Jokowi membuktikan bahwa ia serius kerja mengggarap barang mangkrak yang selama ini menjadi beban di mata.

Ibarat tukang kayu, Jokowi sepet matanya melihat kursi di pojokan ruang yang gak selesai2 22 tahun lamanya. Berdebu, dimakan rayap dan sendirian. Ia datang, memperbaiki dan menjadikannya sebuah kursi yang bisa berfungsi kembali..

Jadi bagaimana saya bisa menjelekkan seorang Jokowi ? Ia pekerja dan benar2 bekerja bukan pencitraan dengan baliho besar dan iklan tv di mana2. Ia menunjukkan kualitasnya sebagai seorang pemimpin, menaikkan standar kepemimpinan ke tingkat yang tinggi.

Ia bukan seorang politikus yang gayanya tampil di media terus dan mencacati hasil kerja pemimpin sebelumnya. Melihat bagaimana ia mengambil alih saham pengelola tol, menunjukkan ia mempunyai inovasi dalam kerjaannya tidak sekedar mengeluh dan menyuruh investor mencari jalan sendiri dan berkata mengejek, “memangnya nasib investor gua pikirin..” Eh ?

Dan mulai terurailah kemacetan di perempatan Kalimalang. Saya harus bertepuk tangan atas jibakunya dalam menyelesaikan sebuah rencana.

Jadi, bagaimana saya bisa menjelekkan Jokowi ?

Sulit sekali. Sesulit saya menyingkirkan secangkir kopi..

Seruput..

 

Sumber: dennysiregar.com

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker