Peringati 200 Hari Teror Novel, Pegawai KPK Kenakan Pita Hitam

abadikini.com, JAKARTA – Jajaran Komisi Pemberantasan Korupsi memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober dengan upacara bendera di halaman Gedung KPK, Jakarta, Senin pagi (20/10/2017).

Kegiatan itu juga dimanfaatkan sebagai ajang bersama mendoakan penyidik senior Novel Baswedan yang masih menjalani perawatan mata di Singapura.

“Tadi kita memang mendoakan kesembuhan Mas Novel. Karena hari ini bertepatan dengan 200 hari (teror terhadap Novel). Kita berharap semoga penyerangnya bisa ditemukan,” kata Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif.

Saat upacara, seluruh pegawai KPK mengenakan pita hitam yang diikat di bagian lengan. Menurut Laode, hal itu spontan dilakukan para pegawai sebagai bentuk keprihatinan atas masih buramnya kasus penyerangan Novel.

“Itu wadah pegawai secara spontan untuk memperingati 200 hari karena sampai sekarang belum ditemukan penyerangnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa ditemukan,” tutur Laode.

Dalam kesempatan itu, Laode menuturkan bahwa semangat Sumpah Pemuda masih sangat relevan hingga saat ini. Hal itu agar masyarakat tidak tersekat oleh kesukuan, keagamaan, dan rasisme lain.

“Persatuan Indonesia masih satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Itu pertama. Kedua, semangat kemerdekaan dan mempersatukan Indonesia untuk menghilangkan kemiskinan dan semua ekses-ekses yang jelek dari penjajahan,” papar Laode.

“Saya pikir semangat itu masih relevan sampai sekarang khususnya untuk insan-insan KPK. Karena sekarang itu lawan kita Indonesia itu 40-an juta masih di bawah garis kemiskinan, korupsi masih sangat banyak. Sehingga semangat untuk bersatu, kompak seluruh negeri untuk memberantas itu masih sangat perlu dilakukan,” imbuhnya. (ak/rmol)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker