Pernyataan Sikap AMPEKA dan KMBJ Terkait Kebijakan Petani oleh Dinas Pertanian Kota Bima

Akhir-akhir ini kami dari AMPEKA (Aliansi Mahasiswa Dan Pemuda Peduli Keadilan) dan KMBJ (Kesatuan Mahasiswa Bima Jakarta). menyoroti kebijakan serta kinerja dinas pertanian Bima yang tidak produktif dalam mengatur kebijakan untuk kepentingan petani.

Hal ini bisa kita lihat dari beberapa rangkaian persoalan yang akhir-akhir ini menjadi sorotan publik, khususnya petani yang ada di berbagai desa maupun kecamatan di kabupaten Bima.

Menurunnya harga bawang merah dan mahalnya harga obat-obatan merupakan​ salah satu bukti kegagalan dinas pertanian Bima yang mempunyai wewenang dalam mengatur sistim pertanian itu sendiri. Seharusnya dalam hal ini dinas pertanian punya cara untuk bagaimana menyelamatkan para petani dari ancaman kerugian yang dialami, dan dapat berefek pada memburuknya pendapatan ekonomi daerah.

musim tahun ini masyarakat petani mengalami kerugian yang cukup luar biasa serta sebagian petani mengalami gagal panen akibat semakin tingginya harga obat-obatan dan rendahnya harga bawang merah.

Maka dengan ini kami dari AMPEKA dan KMBJ meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bima.:

  1. Segera ganti Kepala dinas Pertanian Bima karena dinilai tidak produktif dalam mengatur sistem pertanian yang ada di kabupaten Bima.

  2. Lakukan upaya untuk menaikan harga bawang merah dan menurunkan harga obat-obatan demi menyelamatkan petani terhadap kerugian yang dialami saat ini.

  3. Segera atur sistem penjualan harga obat-obatan (pestisida, herbisida dan fungisida) yang saat ini dinilai memberatkan masyarakat petani yang ada di kabupaten Bima.

  4. Jika dalam waktu dekat ini pemerintah daerah tidak segera mengambil langkah untuk mengatasi beberapa tuntutan masyarakat petani, maka kami dari AMPEKA dan KMBJ akan memboikot Kementerian Pertanian sampai tuntutan masyarakat petani yang ada di Kabupaten Bima dipenuhi.

Yasmin Dahlan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker