Berdasarkan Survei Elektabilitas PDIP Teratas, Namun Undecided Voters Juga Tinggi

abadikini.com, JAKARTA – PolMark Indonesia, melakukan survei terhadap tingkat elektabilitas parpol saat ini. Survei dilakukan pada tanggal 9 – 20 September. Adapun populasi survei, WNI seluruh Indonesia yang memiliki hak pilih.

Sementara jumlah responden sebanyak 2.250 orang, dengan metode multistage random sampling. Dalam survei ini, margin of error 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, dalam hal elektabilitas partai politik, PDIP sebagai partai penguasa masih memimpin jauh di atas partai politik lainnya, dengan 25,1 persen.

Posisi kedua ditempati Partai Golkar yang hanya mendapatkan 9,2 persen. Partai Gerindra di posisi ketiga dengan tingkat keterpilihan 7,1 persen.

Selanjutnya PKB berada di posisi keempat dengan raihan 6,3 persen, disusul Partai Demokrat di posisi kelima dengan 5,3 persen dan PAN di tempat keenam dengan 3,6 persen.

Di luar enam partai politik tersebut, capaian elektabilitas partai politik lainnya berdasarkan survei PolMark justru di bawah parliamentary threshold (PT) 3,5 persen.

Partai NasDem misalnya, hanya mendapatkan 2,8 persen. Sementara PKS dan PPP, sama-sama meraih 2,4 persen. Adapun Perindo 1,7 persen, Partai Hanura 0,3 persen, dan Partai Bulan Bintang 0,2 persen.

“Survei ini bukan dibiayai Jokowi dan Prabowo dan bukan juga dibiayai mereka yang duduk di depan (narasumber),” kata CEO PolMark, Eep Saefulloh,  saat penyampaian hasil survei tersebut.di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (22/10/2017).

“Lalu kemudian pihak yang kerja sama dengan kami, tidak bersedia dipublikasikan. Dia hanya mempersilakan hasil survei kami dipublikasikan,” imbuhnya.

Dalam survei PolMark ini, 1,3 persen responden menjawab golput. Yang menjawab rahasia 8,5 persen dan tidak tahu/ tidak menjawab sebanyak 23,8 persen. Artinya ada sekitar 32,3 persen responden yang masih merahasiakan pilihannya sekaligus belum menentukan pilihan. (ser.ak/iko)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker