Politisi Gerindra Sebut Jokowi Hanya Fokus Bangun Infrastruktur Tanpa Fikirkan Program Jangka Menengah

abadikini.com, JAKARTA – Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria meminta pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memikirkan program jangka menengah.

Hal itu disampaikan Riza menanggapi tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK.

“Ya dari tiga tahun Jokowi konsentrasi Pak Jokowi ada yang positif, di antaranya membangun infrastruktur. Tapi masalahnya pembangunan infrastruktur itu tidak semuanya tepat arah dan tepat sasaran,” kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/10/2017).

Ia menilai, pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan dan selainnya merupakan program jangka panjang yang tak langsung menghasilkan manfaat ekonomi kepada rakyat.

Apalagi, lanjut dia, pembangunan infrastruktur menyedot dana yang besar dari APBN setiap tahunnya sehingga program kesejahteraan berkurang.

Ia khawatir, nantinya bila pembangunan infrstruktur tak didukung anggaran yang kuat malah justru mangkrak.

Riza meminta Jokowi-JK untuk memikirkan agar infrstruktur yang dibangun nantinya tak hanya membawa manfaat bagi investor, tetapi juga masyarakat luas.

Karena itu, ia meminta Jokowi-JK juga menyiapkan program jangka menengah seperti penyediaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan rakyat dan sebagainya untuk mendukung pembangunan infrastruktur.

“Jangan sampai pembangunan infrastruktur yang telah memakan biaya yang besar ratusan triliun itu tidak memiliki efek yang besar, yang positif. Karena pembangunan infrastruktur itu lama sekali baru bisa dimanfaatkan,” lanjut dia.

Presiden sebelumnya menekankan, pada era kompetisi global, salah satu kunci untuk memenangkan persaingan adalah pembangunan infrastruktur.

Menurut Jokowi, infrastruktur merupakan pondasi paling dasar bagi sebuah negara.

Hal ini disampaikan Jokowi saat sertifikasi tenaga kerja konstruksi serentak di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Total, ada 9700 tenaga kerja konstruksi di tanah air yang disertifikasi serentak, mulai dari tukang, mandor, drafter, surveyor, operator, pelaksana hingga pengawas.

“Jangan bermimpi kita bisa bersaing dengan negara negara lain, bisa berkompetisi dengan negara-negara lain dan memenangkannya kalau infrastruktur kita tertinggal,” kata Jokowi.

“Jalan tol, bandingkan dengan negara lain. Jalur kereta api, bandingkan dengan negara lain. Pelabuhan, airport bandingkan, kita lebih baik atau lebih tidak baik?” tanya Jokowi. (ak/kompas)

 

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker