Gratis Masuk Taman Impian Ancol Terancam Batal?

abadikini.com, JAKARTA- Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sebagai pengelola kawasan Taman Impian Jaya Ancol masih mengkaji seluruh aspek yang terdampak soal wacana gratis masuk ke Ancol. Corporate Communication Ancol Rika Lestari mengatakan yang pertama diperhatikan dalam kajian yaitu aspek keuangan (financial) karena secara langsung akan berdampak terhadap kinerja perusahaan.

“Sebagai perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan sebagai emiten obligasi, Manajemen juga perlu memperhatikan aturan-aturan yang berlaku di dalam pasar modal khususnya terkait transaksi material dan benturan kepentingan. Dalam hal ini Manajemen juga harus memperhatikan kepentingan pemegang saham mayoritas maupun minoritas,” kata Rika melalui siaran pers, Jumat (13/10).

Manajemen Ancol juga mengkaji alternatif solusi diantaranya fasilitas khusus kepada pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan memperbanyak program harga khusus yang dapat dinikmati masyarakat lebih banyak lagi.

KJP Jadi Alasan Program Masuk Ancol Gratis Dibatalkan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PT Pembangunan Jaya Ancol membatalkan rencana masuk Pantai Ancol gratis mulai tanggal 14 Oktober mendatang. Pembatalan tersebut, menurut Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat karena Pemprov DKI ingin memfokuskan diri pada program Kartu Jakarta Pintar (KJP).

“Sementara diprioritaskan dulu KJP. Penerima KJP,” ucap Djarot kepada awak media, Jumat (13/10).

Untuk merealisasikan program masuk Pantai Ancol gratis, kata Djarot, terlebih dahulu harus dibangun sistem dan bentuk kerja sama dengan Bank DKI Jakarta. Karena hal ini berhubungan dengan sistem masuk Ancol yang menggunakan kartu dari Bank DKI.

“Sistemnya dulu kita bangun, sambil kerja sama dengan Bank DKI. Karena kalau masuk Ancol kan harus tap ,” ujar Djarot.

Djarot juga meminta kepada pengelola Ancol bahwa semua orang yang masuk ke wilayah Ancol akan memakai sistem nontunai. “Sehingga perlu adanya kesiapan sistem terlebih dahulu,” ucapnya. (ak.rep)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker