Oesman Sapta: Bangsa Indonesia Terancam Penjajahan Modern

abadikini.com, BOGOR – Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar di Universitas Ibnu Khaldun, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10/2017). Dalam kesempatan itu, ia menyatakan bahwa Indonesia menghadapi ancaman penjajahan modern. Menurutnya, pihak asing selalu berupaya mengintervensi Indonesia.

“Kita menyosialisasikan Empat Pilar karena ada ancaman intervensi asing pada bangsa Indonesia,” ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun.

Menurutnya, asing berupaya mengintervensi Indonesia untuk merebut kekayaan alam.

“Mereka melakukan intervensi dengan tak bermartabat,” tegasnya.

Lebih lanjut OSO mengatakan, bangsa asing memengaruhi pejabat di Indonesia dengan tujuan ingin melakukan penjajahan modern.

“Intervensi dilakukan agar kita menjual kekayaan alam pada bangsa lain,” paparnya.

Oesman lantas mencontohkan bentuk-bentuk penjajahan modern. Antara lain tekanan mengekspor bahan mentah ke luar negeri. Selanjutnya bahan mentah itu diolah menjadi bahan jadi dan dijual kembali ke Indonesia dengan harga berlipat.

Hal demikian, kata OSO, tidak akan lagi dilakukan pemerintah saat ini.

“Pemerintah sekarang ingin memproduksi sendiri, sisanya baru dijual ke asing,” ungkapnya.

Selain itu, intervensi asing juga melalui narkoba. Intervensi yang menyasar anak-anak muda ini bertujuan agar penerus bangsa menjadi bodoh dan tak berguna.

Karena itu OSO dalam kesempatan itu mengingatkan mahasiswa akan bahaya perkembangan teknologi yang bisa mengganggu moral.

“Untung kita punya Empat Pilar,” ujarnya. “Empat Pilar sebagai pelindung bangsa,” tambahnya. (ak/teropongsenayan)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker