Dirgahayu TNI, TNI Kuat Bersama Rakyat

abadikini.com, JAKARTA- Kesejatian TNI tidak boleh pudar di tengah-tengah arus globalisasi yang terus bergerak secara dinamis. Kesejatian tersebut harus terus ditumbuhkembangkan dan diselaras-serasikan dengan pola pikir kehidupan masyarakat yang semakin modern, sehingga kecintaan akan tetap terbangun sebagai modal pokok.

Karena bersama rakyat TNI kuat dalam menjaga dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lebih lanjut dikatakan, kedekatan dan kebersamaan TNI-Rakyat adalah inti dan pusat kekuatan (centre of gravity) dari sistem pertahanan semesta yang kita anut.

Dari semua prestasi yang didapat, tentu berdampak pada terpeliharanya opini masyarakat  terhadap pengabdian TNI. Karenanya tidak diragukan lagi, dalam kurun waktu dua tahun  terakhir ini publik tetap menilai bahwa TNI merupakan institusi yang paling dipercaya. Survei terakhir dilakukan oleh Lembaga Survei Center for  Strategic and International Studies (CSIS), bahwa masyarakat menilai TNI sebagai institusi paling solid dan terpercaya. Kondisi seperti ini tentunya  hasil kinerja estafet yang diukir oleh pimpinan  TNI dan Pejuang TNI  yang dengan gigih dan sungguh-sungguh mereformasi TNI yang harus dipertahankan dan ditingkatkan.

Panglima TNI mengajak semua prajurit TNI untuk menjunjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi tegaknya kedaulatan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kemudian pegang teguh disiplin keprajuritan dengan berpedoman sapta marga, sumpah prajurit, delapan wajib TNI dan taati hukum serta hormati hak asasi manusia.

“Selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, dengan aktif berperan menyelesaikan masalah dan memberikan kontribusi positif demi kemajuan satuan dan lingkungan di manapun berada,” ungkap Danrindam I/BB.

Sebelumnya peringatan HUT TNI di Kota Siantar itu berlangsung dengan sederhana dan penuh khidmat.

Pada kesempatan itu, Danrindam I/BB juga menyerahkan Satya Lencana Kesetiaan kepada tiga prajurit, masing-masing Lettu Inf Teguh Sugiono yang sudah mengabdi setia secara terus menerus tanpa cela selama 24 tahun. Kemudian Serda Suhartono yang mengabdi selama 18 tahun dan Kopda Sahat Matondang dengan masa tugas 8 tahun.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan hiburan tari-tarian, dilanjutkan defile yang diikuti para perwira dan prajurit Rindam I BB dan satuan sejajaran Korem 022/PT, juga para ASN.

Upacara tersebut dihadiri Forkopimda Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun, para Kasatdisjan, perwira, bintara dan ASN sejajaran Korem 022/PT (beng.ak)