Perkuat Sistem Pertahanan Antirudal, Jepang Incar Teknologi Radar dari Amerika Serikat

abadikini.com, JAKARTA – Sistem pertahanan antirudal tengah menjadi isu penting setelah rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara (Korut) melintasi langit Hokkaido (wilayah Jepang) sebelum jatuh di Samudera Pasifik, Selasa (29/8/2017).

Peluncuran rudal kali ini menjadi yang paling mengancam keamanan Jepang karena sempat melewati wilayah udara Negeri Matahari Terbit itu.

Pada 1998, Pyongyang juga pernah melakukan hal serupa. Namun, saat itu, Pyongyang hanya meluncurkan kendaraan peluncur satelit ke wilayah Jepang, bukan rudal balistik seperti kali ini.

Di tengah ancaman Korut yang kian nyata setelah rudal dari Pyongyang melintasi wilayah kedaulatannya, Jepang mengincar radar mutakhir dari Amerika Serikat (AS) untuk memperkuat sistem pertahanan antirudal mereka.

Tiga sumber anonim mengatakan kepada Reuters, radar Spy-6 ini dapat melengkapi sistem pertahanan rudal balistik Aegis (ABMD) yang rencananya mulai beroperasi pada 2023.

Ketiga sumber itu mengatakan, pengerahan ABMD dianggap percuma tanpa kehadiran radar Spy-6 tersebut.

Tanpa radar tersebut, Jepang membutuhkan waktu lama untuk mendeteksi keberadaan rudal. Sementara itu, ABMD baru dapat dikerahkan setelah petugas mendeteksi rudal.

Menurut seorang sumber, AS tidak yakin melepas teknologi radar itu kepada pihak lain sebelum mereka menguji cobanya di negara sendiri. AS baru akan mengoperasikan radar itu pada 2022.

“Tak ada jaminan Jepang akan mendapatkannya,” ujar seorang sumber sebagaimana dikutip Reuters. (beng.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker