Mantan Perdana Menteri Cantik dari Thailand Melarikan Diri ke Luar Negeri

abadikini.com, BANGKOK – Mantan Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, disebut telah melarikan diri ke luar negeri menjelang sidang putusan kasus korupsi yang membuatnya dikudeta militer.

Perempuan berusia 50 tahun itu mangkir dari persidangan yang sedianya dijadwalkan hari ini, Jumat (25/8/2017). Ia dijerat kasus korupsi skema subsidi beras petani yang mengakibatkan kerugian negara milyaran dolar.

Dilengserkan pada 2014 lalu, Yingluck dihadapkan pada hukuman 10 tahun penjara jika terbukti salah.

“Dia jelas telah meninggalkan Thailand,” kata seorang sumber di keluarga yang juga anggota partai Yingluck, Puea Thai. Sumber yang dikutip Reuters itu tidak menjelaskan keberadaan sang mantan pemimpin negara.

Mahkamah Agung mengeluarkan surat penangkapan setelah menyatakan tidak meyakini Yingluck mangkir dari sidang karena benar-benar sakit pendengaran. Namun, masih belum ada tanda-tanda polisi mendatangi kediamannya.

“Kemungkinan dia sudah melarikan diri,” kata Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwan kepada wartawan.

Pengacara Yingluck, Norrawit Lalaeng, mengatakan timnya memberi tahu bahwa Yingluck mengalami “ketidakseimbangan cairan telinga” dan tidak bisa menghadiri sidang. Lalaeng mengatakan dirinya tidak tahu apakah Yingluck masih ada di negara itu atau tidak.

Kakak Yingluck yang memimpin klan politik Shinawatra, Thaksin, juga digulingkan pada kudeta 2006 dan melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari dakwaan korupsi. Menurutnya, tudingan itu semata upaya untuk meruntuhkan gerakan populis yang ia pimpin.

Kekisruhan anatara gerakan populis, royalis Bangkok dan elite pro-militer telah menghantui Thailand selama bertahun-tahun.

Putusan terhadap Yingluck dipandang berpotensi membangkitkan ketegangan antara kelompok-kelompok tersebut, meski pemerintah Junta telah meredam perselisihan terbuka. Mahkamah Agung menyatakan putusan ditunda hingga 27 September.

Yingluck terakhir berkomentar di media sosial pada Kamis. Melalui akun Facebook, ia mengatakan tidak akan bisa menemui para pendukungnya karena alasan keamanan.

Yingluck telah dicegah keluar negeri sejak mulai menjalani persidangan 2015 lalu. Perempuan yang keluarganya telah lama mendominasi pemerintahan Thailand ini hadir pada sidang-sidang sebelumnya. (beng.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker