Ulah PT. Minimex Warga Blokir Jalan Lintas Sarolangun-Jambi

abadikini.com, SAROLANGUN – Ratusan warga desa Taman Dewa, kecamatan Mandiangin gelar aksi unjuk rasa besar-besaran di PT Minimex pada, Senin (21/8/2017). Warga memprotes, ulah PT. Minimex karena kegiatan tambangnya, diduga mengeringkan air sumur warga. Aksi demonstransi tersebut, sempat berlangsung panas dan berujung pada pemblokiran jalan menuju perusahaan.

Aksi demonstransi tersebut, dimulai warga sejak pukul 10.00 WIB. Awalnya warga berdemo di lokasi perusahaan. Tapi, pihak perusahaan tidak ada yang mau keluar, untuk menemui para pendemo. Warga pun sempat kesal. Mereka pun berusaha untuk masuk dalam area perusahaan. Namun dihalangi oleh security perusahaan.

Suasana pun langsung jadi panas. Warga terus memaksa untuk bisa masuk ke area perusahan, agar keluhan mereka didengar. Beruntung aparat keamanan berhasil meredam aksi massa yang sudah mulai memanas. Akhirnya, pihak perusahaan memberikan jawaban. Mereka menerima lima perwakilan warga, untuk diajak berunding. Sayangnya, tidak ada  titik temu dalam perundingan tersebut. Akhirnya ratusan warga pun memblokir jalan lintas Sarolangun-Jambi.

 

Sukiman, perwakilan warga saat ditemui mengatakan, jika aksi ini akan terus berlanjut. Sampai nantinya ada keputusan dari pihak PT Minemex.

“Yang kita minta ini hak kita, janji dari PT Minemex namun banyak janji pihak perusahaan tidak dipenuhi. Bahkan kami saat ini sering kekeringan akibat aliran sungai yang dirusak oleh perusahaan batu bara ini,” jelas Sukiman

Ditegaskan Sukiman jika tak ada jawaban pasti, warga akan memblokir jalan keluar. Hingga perusahaan tidak bisa berproduksi. “Tak ada jawaban pasti, kita juga tidak ada kompromi. Kita akan tutup jalan keluar PT Minemex,” tegasnya.

Setelah dimediasi oleh petugas, ratusan warga ini pun membuka blokade jalan dan berunding bersama pihak pemerintah kabupaten Sarolangun.

Sementara itu, Yat Raman, face manager PT Minimex, ketika dikonfirmasi mengatakan, jika pihak perusahaan akan menampung aspirasi masyarakat. Tapi untuk merealisasikan tuntutan warga, pihak perusahaan butuh waktu satu bulan. Mereka ingin membentuk tim independent terlebih dahulu. Tim inilah yang nantinya akan melakukan penilaian.

“Semuanya butuh proses. Apapun keluhan masyarakat kita terima, namun butuh waktu untuk merealisasikannya,” tandasnya. (usa/iis/adm.ak)

Sumber: Serujambi

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker