Walikota Ali Ibrahim Hadiri Panen Perdana Padi Gogo di Oba Tengah

abadikini.com, TIDORE – Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim melakukan panen perdana Padi Gogo di Kelurahan Akelamo, Kecamatan Oba Utara, Sabtu (19/8/2017).

Penanaman perdana Padi Gogo Varietas Inpago Unsoed 1 telah dilakukan jauh sebelumnya pada akhir bulan Maret lalu.

Panen perdana Padi Gogo ini dilahan seluas 2,2 Hektar dengan hasil produk 8,4 ton per hektarnya. Penanaman Padi Gogo tersebut dilakukan oleh PT. Tidore Sejahtera Bersama dengan pengelola ex lahan Perusahan Nasional Perkebunan (PNP).

Turut Hadir dalam panen perdana itu, Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Maluku Utara Hj. Faonia H. Djauhar Kasuba, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Tidore Kepulauan, Pimpinan SKPD, Ketua Dharma Wanita Kota Tidore Kepulauan, Pimpinan Perguruan Tinggi, Akademisi, Pimpinan Instansi Vertikal, BUMN dan BUMD.

Walikota Ali Ibrahim dalam sambutannya mengatakan, potensi  pengembangan tanaman pangan Kota Tidore Kepulauan meliputi areal tanam seluas 3.323,1 hektar dengan jumlah kelompok tani sebanyak 168 kelompok yang  terdiri dari 4.914 anggota.

 

Lanjut Ali Ibrahim dalam sambutannya, khusus komoditas padi, tersebar di Kecamatan Oba Utara, Oba Tengah, Oba dan Oba Selatan. Meskipun demikian,  produktivitasnya masih rendah berkisar 2 ton per hektar. Hal ini berhubungan dengan infrastruktur pengairan yang masih minim.

“Sistem pengairan irigasi semi teknis hanya berada di UPT Koli Kecamatan Oba dan tiga kecamatan lainnya dengan sistem tadah hujan,” ujar Ali Ibrahim.

Lebih jauh Ali mengungkapkan, melihat kondisi ini maka dilakukan uji coba penanaman Pagi Gogo Varietas Inpago Unsoed 1. Padi Gogo varietas Inpago Unsoed 1 merupakan varietas Padi Gogo Unggulan yang ditemukan oleh Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Sudirman (Unsoed) Purwokerto. Varietas ini telah mendapat  Hak Paten untuk tanaman disebut hak PVT (Perlindungan Varietas Tanaman).

Walikota Ali Ibrahim (kedua kiri, kaos merah) bersama para tamu saat melakukan panen perdana Padi Gogo.

Padi ini merupakan Padi Gogo Aromatik yang toleran terhadap kekeringan, tahan terhadap penyakit blass ras 133 dan agak tahan wereng. Varietas ini sangat sesuai ditanam pada musim sadon atau musim tanam II yaitu peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Ali Ibrahim berharap, Kota Tidore Kepulauan akan menjadi  penyedia benih padi gogo di Maluku Utara.

“Panen Perdana pada hari ini, merupakan wujud nyata realisasi visi dan misi Pemerintah Daerah, sekaligus pengembangan program emas hijau di Kota Tidore Kepulauan, menuju Kota Jasa Berbasis Agro-Marine,” pungkasnya.

Sementara itu, peneliti dan pemulia Padi Gogo, Prof. Dr. Totok Agung menjelaskan bahwa Ketahanan Pangan merupakan salah satu kunci ketahanan nasional. Oleh karena itu daerah yang ikut memperkuat ketahanan pangan berarti ikut mempertahankan ketahanan nasional.

Dikatakan, kehadiran Padi Gogo yang tidak memerlukan perawatan khusus seperti persawahan sangat dimungkinkan untuk ikut menyumbang swasembada pangan di Indonesia karena dapat ditanam di lokasi mana saja seperti di ladang.

”Padi Gogo Varietas Inpago Unsud 1 menjadi pilihan karena mampu memiliki keunggulan tanam di ladang dan kualitas seperti padi sawah,” kata Prof. Dr. Totok Agung. (beng.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker