Ketum Syarikat Islam, Hamdan Zoelva: Pancasila Haruslah Dipahami Secara Utuh

abadikini.com, GORONTALO – Ketua Umum Syarikat Islam Hamdan Zoelva menegaskan, Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945, sudah final.

“Tidak ada sedikitpun larangan dalam Pancasila untuk menjalankan Syariat Islam. Pancasila haruslah dipahami secara utuh,” ujar Hamdan Zoelva dalam Diskusi Kebangsaan bertajuk, Kecerdasan sosial dalam mengelola keberagaman Indonesia, yang diadakan di hotel Grand Q, Gorontalo, Kamis ( 27/7/17) lalu.

Baca juga: http://www.abadikini.com/read/hamdan-zoelva-syarikat-islam-harus-fokus-menangani-pemberdayaan-ekonomi-masyarakat/ 

Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2013-2015 ini menjelaskan, sila-sila didalam Pancasila tidak bisa di pahami berdiri sendiri. Misal kata Hamdan, Sila Persatuan Indonesia itu harus didukung dengan keadilan sosial begitu juga sila-sila lainnya. Sila ketuhanan yang Maha Esa menjadi Prima Causa dari semua sila-sila tersebut.

“Sila sila dalam Pancasila tidak bisa dipahami berdiri sendiri seperti Sila Persatuan Indonesia, haruslah didukung oleh keadilan sosial dan sila sila lain dimana sila Ketuhanan yang Maha Esa menjadi Prima Causa dari semua itu. Kalau tidak demikian Persatuan Indonesia hanya menjadi slogan kosong,” jelasnya.

Ia menceritakan, Dua orang panitia sembilan adalah tokoh Syarikat Islam seperti H. Agus Salim dan Abikoesno Tjokrosoejoso. Sedangkan Sukarno merupakan murid bahkan sempat menjadi menantu dari HOS Tjokroaminoto.

“Jadi tidak heran jika nilai-nilai keislaman, kerakyatan dan keindonesiaan yang terkandung dalam Program Asas dan Program Thandhim Syarikat Islam, mewarnai Pancasila dan pembukaan UUD 1945,” tuturnya.

“Karena itu, Syarikat Islam dalam Majelis Tahkim/ Kongres Nasional ke 40, telah berazam untuk fokuskan Dakwah Ekonomi. Selain belum adanya ormas lain yang concern pada jalur ini, ketimpangan sosial yang begitu tinggi, dimana gini rasio 0,43 hanya dapat diperbaiki dengan bangkitnya Ekonomi Rakyat,” pungkasnya.

Selain Hamdan Zoelva sebagai pembicra, turut juga hadir sebagai pembicara Dalam Diskusi Kebangsaan bertajuk, Kecerdasan sosial dalam mengelola keberagaman Indonesia, antaralain adalah Kombespol Jamal Ahmad Yani dan Dr. H. Rustam Akili, SE, SH, MH. (sp.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker