Respon Kekerasan di Masjid Al Aqsa, DK PBB Segera Gelar Rapat Darurat

abadikini.com, NEW YORK – Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berencana menggelar rapat darurat untuk membahas tindak kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Kompleks Masjid Al Aqsa. Rapat tersebut dijadwalkan berlangsung pada Senin 24 Juli waktu New York, Amerika Serikat.

Seorang diplomat di DK PBB mengungkap, rapat itu akan bersifat tertutup. Sementara koordinator DK PBB yang menjalankan misi di Swedia, Carl Skau mencuitkan di Twitter bahwa rapat tersebut diusulkan oleh Swedia, Prancis dan Mesir.

“Swedia, Prancis dan Mesir meminta DK PBB segera membahas cara menurunkan eskalasi kekerasan di Yerusalem, serta mengonsolidasikan bagaimana negara-negara harus mendukung penyelesaian konflik di Yerusalem,” kicau Skau, seperti disadur dari Al Alam, Minggu (23/7/2017).

Seperti diketahui, pemerintah Israel memperketat akses masuk warga Palestina ke Masjid Al Aqsa. Diperketatnya pengamanan akses masuk tempat suci umat Muslim itu telah memicu bentrokan yang menewaskan tiga pemuda Palestina.

Bahkan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menghentikan semua kontak dengan Israel sampai Negara Zionis itu mau mencabut langkah pengamanan yang disertai kekerasan di Masjid Al Aqsa. Dalam pidatonya pada Jumat 21 Juli, kepala negara kedua di Palestina itu terang-terangan menolak pemasangan mesin pendeteksi logam di pintu masuk Masjid Al Aqsa. Abbas menuding Israel memasangnya hanya untuk memperketat kontrol atas Haram al Sharif.

Situasi yang memanas di Yerusalem ini mengundang keprihatinan komunitas internasional. Tidak saja negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI), tetapi juga kuartet Timur Tengah, yakni Rusia, Amerika Serikat dan Uni Eropa, serta PBB.

“Utusan Kuartet Timteng mengingatkan kembali bahwa kekerasan hanya akan meningkatkan rasa ketidakpercayaan dan pada dasarnya juga tidak sesuai dengan pencapaian yang sudah dibuat dalam resolusi damai konflik Israel-Palestina,” terang kuartet Timteng dalam pernyataan bersama pada Sabtu (22/7/2017). (beng.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker