Wakil Komandan Brigade Hizbullah: Saat ini Polisi Telah Jadi Soft Target Serangan Teror

abadikini.com, JAKARTA – Serangan teror terhadap anggota kepolisian semakin gencar dan berani. Dalam waktu kurang dari seminggu setidaknya sudah terjadi dua kali serangan teror yang ditujukan kepada anggota kepolisian.

Sebelumnya di pos polisi Polda Sumut pada Minggu dini hari (25/6/2017) dan terakhir Jumat (30/6/2017) malam ini di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan tak jauh dari Mabes Polri.

Berkaitan dengan kejadian teror di Masjid Falatehan dekat Mabes Polri Wakil Komandan Brigade Hizbullah, Solihin Pure memberikan keterangannya via media elektronik kepada abadikini.com

“Perencana serangan sudah melakukan perencanaan yang matang mengenai timing dan lokasinya. Serangan dilakukan sehari sebelum Hari Bhayangkara (1 Juli) dan bertepatan dengan kunjungan Obama ke Jakarta dimaksudkan agar dapat membonceng efek pemberitaan kunjungan Obama yang banyak disertai awak media luar negeri sehingga daya sengat pemberitaannya dapat mendunia,” kata Pure.

Menurut Pure pelaku teror menyerang anggota polisi karena faktor balas dendam atas serangkaian upaya kontra teror aparat kepolisian khususnya Densus 88 yang dapat mengungkap dan mengagalkan sejumlah rencana serangan teror dan bahkan tidak jarang menewaskan tokoh kunci dari kelompok radikal.

Pure juga mengatakan bahwa bagi kelompok pelaku teror pemberitaan yang massif adalah tujuan utama mereka. Namun semakin luasnya pemberitaan serangan teror di Indonesia di mancanegara di sisi lain dapat berdampak negatif bagi citra Indonesia di mata dunia.

“Amerika Serikat baru saja melarang warganya bepergian ke beberapa negara mayoritas Islam yang dianggap tidak aman. Mustahil suatu kebetulan jika mereka melakukan aksi teror malam ini tanpa memperhitungkan faktor Obama yang tengah berada di Jakarta. Apa lagi targetnya adalah aparat keamanan dan berlokasi tak jauh dari mabes Polri tentu ini akan memberi kesan Indonesia tidak aman karena aparat/markas aparat yang seharusnya menjadi hard target bagi teroris telah menjadi sasaran empuk serangan teror (soft target), ” tutup Pure. (beng.ak)

 

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker