Jadi Imam dan Khatib Shalat Ied di Kota Bogor, MS Kaban Ingatkan Umat Islam Banyak Bersyukur
Mantan Menteri Kehutanan yang juga Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang, Malem Sambat Kaban (MS Kaban) menjadi imam sekaligus Khotib Shalat Ied di Masjid Nurul Falah, Perumahan Bumi Menteng Asri, Kota Bogor yang menampung sekitar 500 jamaah Shalat Ied. Minggu (25/6/2017)
Kaban mengingatkan umat Islam Kota Bogor untuk banyak bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia yang telah diberikan.
“Takbir yang kita kumandangkan adalah perwujudan rasa syukur karena telah menyelesaikan puasa salam bulan Ramadhan,” kata Kaban saat menyampaikan khutbahnya.
Kaban menyampaikan, setelah sebulan berpuasa, saat ini seluruh umat muslim memasuki hari penuh kebahagiaan, nurani merasa tentram.
Seperti dalam Firman Allah surah Al Ahqaf ayat 15 “Ya Tuhanku, tunjukkilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau Ridhoi, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberikan kebaikan) kepada anak cucuki. Sesungguhnya aku berataubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”.
“Ibadah puasa yang baru selesai merupakan cara Allah untuk menjadikan kita orang terbaik, memiliki predikat lebih tinggi adalah manusia bertakwa,” katanya.
Ia mengatakan, manusia yang paling mulia dihadapan Allah adalah yang paling bertakwa. Salah satu ciri, salah satu indikator orang takwa, adalah mereka yang pandai bersyukur pada Allah.
“Syukur adalah sikap, adalah akhlak, adala prilaku dan syukur adalah perbuatan,” katanya.
Kaban menambahkan, salah satu nikmat yang diberikan kepada manusia yang tidak dimiliki makhluk lainnya adalah kemerdekaan. Dan kemerdekaan yang dimiliki manusia menuntunya menjadi makhluk yang menggunakan akalnya sebagai kecerdasannya.
Bentuk syukur dilakukan secara vertikal dan horizontal. Seara vertikal, mensyukuri sebagai makhluk ciptaan Allah.
Seperti firman Allah, “Maka ingatlah kepada ku niscaya aku akan mengingatmu dan bersyukurlah dan janganlah engkau ingkar,” lanjut Kaban.
“Sikap ini kita pelihara digunakan sesuai tujuan kita. Tujuan kita ini, rasa syukur atau terimakasih kita sebagai hamba Allah. Salah satunya mensyukuri nikmat yang telah diterima,” tegas Kaban mengingatkan. (sp.ak)
