Jangan Heran Ada Tai Kucing Diantara Kue Suguhan Lebaran di Wilayah Jawa Timur

abadikini.com – Makanan khas daerah yang disuguhkan saat perayaan Lebaran sangat beragam dan kadang dari nama dan bentuknya terasa aneh.

Tapi dari bentuk dan namanya yang aneh itu, para pembuatnya tidak akan menamai makanan tersebut dengan nama-nama yang berkesan jorok.

Namun tidak bagi warga Jawa Timur. Mereka justru menamai kue yang bentuknya sebenarnya tidak aneh dan rasanya juga harum manis dengan nama telek kucing atau tai kucing.  Lo kok bisa?

Masyarakat Jawa tempo dulu pada umumnya memang tidak mau repo-repot termasuk dalam pemberian nama.

Misalnya saja seorang anak akan diberi nama ‘’Rebo’’ karena lahir di hari Rabu. Anak lainnya diberi nama ‘’Slamet’’ biar selalu selamat dalam hidupnya.

Pemberian nama makanan pun demikian kadang diberi nama seenaknya berdasar bentuknya.

Misalnya tahu yang bentuknya besar seperti bata merah diberi nama tahu bata.

Tahu yang bentuknya bergelembung-gelembung diberi nama tahu plempung.

Akan tetapi ternyata ada satu menu berupa kue yang rasanya enak harum manis dan selalu dihidangkan setiap Lebaran bernama jorok, yakni tai kucing atau telek kucing itu tadi.

Kue itu ‘’terpaksa’’ diberi nama tai kucing karena memang dari bentuk dan ukurannya seperti tai kucing.

Alasan pemberian nama juga lugu dan sederhana karena berlatar orang Jawa yang tidak mau repot-repot.

Mengingat bentuk kuenya seperti tai kucing,ya, diberi nama tai kucing. Toh sampai saat ini tidak ada yang protes.

Bahan untuk membuat kue ini juga jelas-jelas bukan dari tai kucing.

Tapi dari bahan bermutu seperti keju yang sudah diparut,garam, tepung kanji, telur ayam, dan minyak goreng.

Intinya semua bahan pembuat kue dicampur, diaduk, lalu dibentuk seperti tai kucing, selanjutnya digoreng.

Maka bagi para tamu yang berkunjung di kawasan Jawa Timur saat Lebaran dan disuguhi kue tai kucing tidak usah ragu-ragu untuk menyantapnya.

‘’Monggo kue tai kucingnya silakan dicoba…’’ (svr.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker