Hamas Berang, Arab Saudi Minta Qatar Putuskan Hubungan dengan Hamas

abadikini.com, INTERNASIONAL – Negara Arab Saudi  paling ngotot menekan Qatar buat memutuskan hubungan dengan Pergerakan Perlawanan Islam (HAMAS) dan Ikhwanul Muslimin. Sebab, dia menuding kedua organisasi itu adalah biang ideologi ekstrem.

“Kami ingin melihat Qatar menepati janjinya beberapa tahun lalu menyatakan akan menarik dukungan terhadap kelompok ekstrem, media massanya, dan mencampuri urusan dalam negeri negara lain,” kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubir, seperti dilansir dari laman Al-Jazeera, Rabu (7/6/2017).

Saudi, Bahrain, Mesir, Uni Emirat Arab, dan sejumlah negara Arab lain memilih memutuskan hubungan diplomatik. Hal itu dipicu setelah ada pemberitaan muncul di situs kantor berita nasional Qatar tentang Saudi diduga palsu. Mereka menyatakan bakal berteman lagi dengan Qatar jika negara itu memutuskan hubungan dengan kedua kelompok.

Jubir berdalih tekanan itu bukan buat mempersulit Qatar. Namun supaya negara itu memahami kebijakan diambil dengan membantu HAMAS dan Ikhwanul Muslimin tidak tepat. Sebab, mereka dianggap tidak menghiraukan pemerintah Otoritas Palestina dan Mesir.

Jika peringatan itu tidak diindahkan, Jubir mengancam bakal segera melancarkan blokade tanah, laut, dan udara bakal menyengsarakan negara itu.

“Kami meyakini secara logika Qatar akan mengambil langkah tepat. Keputusan yang dibuat hari ini membawa kerugian besar dan kami yakin mereka tidak mau menanggung itu semua,” ucap Jubir.

HAMAS menyatakan amat terkejut dengan pernyataan Saudi. Menurut mereka hal itu justru dipakai oleh Israel sebagai alasan buat membenarkan tindakan melakukan kekerasan terhadap warga Jalur Gaza.

Reaksi juga datang dari sekutu Qatar, Turki. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bakal terus mendukung dan meminta negara-negara Arab mau menyelesaikan masalah itu dengan kepala dingin.

Sebelumnya pada Senin, 5 Juni, negara-negara Teluk Arab, seperti Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab plus Mesir beramai-ramai memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Alasannya, mereka sepakat bahwa Qatar mendukung terorisme dan ekstremisme. Langkah serentak Arab Saudi cs ini diambil seiring tudingan negara-negara Arab bahwa Qatar mendukung agenda Iran, yang merupakan rival utama Saudi cs.

Dalam statemen yang dirilis kantor berita resmi Saudi, SPA, pemerintah Saudi menuding Qatar mendukung kelompok-kelompok militan dan menyebarkan ideologi keras mereka, yang tampaknya mengacu ke media

berpengaruh al-Jazeera milik pemerintah Qatar.
“Qatar mendukung banyak teroris dan kelompok-kelompok sektarian yang bertujuan merusak stabilitas di wilayah, termasuk Ikhwanul Muslimin, ISIS dan al-Qaeda, serta mempromosikan pesan-pesan dan skema kelompok-kelompok ini lewat media mereka secara terus-menerus,” demikian pernyataan SPA.

Disebutkan SPA, Qatar juga mendukung para militan yang didukung Iran di wilayahnya yang sebagian besar dihuni warga Syiah, Qatif dan di Bahrain. (zun.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker