Aris Muhammad: Seluruh Pasangan Calon Gubernur NTB Masih Saling Intip

abadikini.com, JAKARTA – Suasana NTB jelang Pemilihan Gubernur makin semarak. Terlebih soal siapa menggandeng siapa masih terus mengemuka. Survey soal elektabilitas dan popularitas pun sudah dilakukan baik oleh internal partai maupun lembaga survey lainnya.

Salah satu Bacawagaub NTB yang sudah memantapkan niatnya untuk maju dalam pertarungan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilgub NTB adalah Aris Muhammad. Ia mengaku tidak terpengaruh walau namanya belum masuk dalam radar survey.

“Saya tidak resah kalau nama saya tidak masuk dalam bursa survey. Kita pakai logika saja, salah satu pertanyaan mendasar dari survey adalah jika pilgub dilakukan hari ini, siapa yang akan dipilih oleh masyarakat. Kalau kita mencermati, siapa bisa memiliki angka yang tinggi soal popularitas dan elektabilitas dalam survey tersebut, itu adalah hasil untuk hari ini, bukan yang akan datang. kalau kita lihat faktanya, pilgub masih lama, pendaftaran oleh KPU juga belum digelar. Artinya dalam rentang waktu itu masih bisa berubah soal popularitas dan elektabilitas”, ujarnya dalam wawancara khusus dengan abadikini.com, Selasa, (6/6/2017).

Sementara itu, saling klaim pasangan Bacagub dan Bacawagub NTB sudah mulai dilakukan oleh para kontestan. Terakhir diwacanakan pasangan H.Akhyar Abduh dan Mori Hanafi ( Masing- masing saat ini adalah Walikota Mataram dan Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB -Red).

Menanggapi wacana tersebut, Bendahara Umum Partai Bulan Bintang ini mengatakan tidak merasa khawatir dengan wacana tersebut. “Peluang masih terbuka lebar bagi Kandidat lain, terlebih pendaftaran Pasangan calon belum digelar oleh KPU”, urainya diplomatis.

Pengusaha Advedrising ini menambahkan klaim mengklaim dalam dunia politik adalah hal yang wajar, terlebih momentum Pilgub NTB. Kalau toh nantinya pasangan Akhyar dan Mori Ijab Qabul, Ia mengaku Bersyukur.

“Pasangan Akhyar-Mori baguslah, saya ikut bersyukur, kita saling berdoa saja mana yang terbaik untuk NTB”, jelasnya.

Meskipun demikian Pria yang akrab disapa Pak Haji ini menyatakan tidak akan mundur dari pencalonan, karena Partai sudah memerintahkan untuk maju. Siapa pasangan yang akan di dampinginnya terus diikhtiarkan dan dikomunikasikan. ”Bagaimana mungkin saya mau mundur, sudah terlanjur basah”, tegasnya.

Namun yang jelas, langkah politik, komunikasi politik serta sosialisasi sampai ke akar rumput terus dilakukan dan ditingkatkan. ”Ibaratnya Belanda masih jauh, calon-calon Gubernur juga masih saling mengintip”, pungkasnya. (nov.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker