Siapa Wakil Akhyar Abduh di Pilgub NTB 2018

Oleh Firdaus Umam, SH

abadikini.com,  JAKARTA – Perbincangan di sekitar politik selalu saja hangat dan menarik untuk dibahas sebagai rutinitas 5 tahunan pergantian pemimpin daerah.

NTB misalnya cenderung dinamis, TGB (Tuan Guru Bajang) atau KH. Zainul Majdi (Gubernur NTB) sebagai pemegang kekuasaan untuk dua periode dianggap oleh sebagian besar masyarakat NTB mampu membawa perubahan yang signifikan dan patut menjadi contoh untuk gubernur generasi kedepan sekalipun di sana sini masih ada kelemahan dalam pembangunan yang berkeadilan antara daerah dalam dan luar lombok, tapi secara keseluruhan di anggap cukup berhasil.

Pasca TGB bermunculan para tokoh tokoh lain yang juga ikut mencoba untuk bertarung menjadi Guburnur NTB.

Sebut saja ada Suhaeli, Ali Bede, Akhyar Abduh dan lainya. Demikian juga muncul calon wakil seperti Mori Hanafi, Aris Muhammad, Qurais, Nurdin Rangga Barani, dan lainya. Dan calon wakil ini, mereka berada di luar daerah lombok. Ini menandakan politik yang sadar kapasitas tidak asal labrak. Karena secara demografi maka lombok adalah lebih pantas dan logis menjadi NTB I.

Yang menarik dibahas adalah 3 calon wakil dari bima, di mana mengharapkan Akhar Abdul yang sekarang menjabat sebagai Wali Kota Mataram untuk menjadi pendampingnya di Pilgub NTB 2018 mendatang.

Kita kesampingkan dulu untuk bahas kenapa harus Ahyar Abduh ??? Tapi coba kita bahas siapa yang paling berpeluang untuk mendamping Ahyar Abduh seandainya wakilnya Ahyar Abduh memilih calon wakilnya dari Kota atau Kabupaten Bima.

Coba kita hitung satu satu berdasarkan potensi yang ada di masing masing calon.

  1. Arie Muhammad
Aris Muhammad

Aris Muhammad adalah seorang yang bergerak di dunia usaha (swasta) dan menjadi bendahara di PBB. Kalau tidak salah, PBB ada 4 anggota di DPRD Propinsi NTB. Artinya, jika Ahyar Abduh bisa memakai Gerindra dan Aris Muhammad dapat membawa serta partainya, maka cukup untuk mengusung 1 Pasangan Calon di Pilgub nantinya.

Jika Aris Muhammad yang akan diambil menjadi wakilnya maka Ahyar Abduh tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan partai atau kendaraan politik. Apalagi kalau Partai Hanura yang menurut sinyal yang ada bisa dibawa dan mendukung pasangan Ahyar Abduh dan Aris Muhammad.

Tapi, elektabiltas sorang Aris Muhammad memang masih berada di bawah posisi Mori Hanafi dan Qurais.

  1. Mori Hanafi
Mori Hanafi

Dilihat secara elektabiltas mori cukup di kenal dan mendapatkan sambutan masyarakat NTB, terutama di Bima dan Dompu. Hali ini di dukung oleh posisinya sekarang sebagai Wakil Ketua DPRD Propinsi NTB,

Hanya saja, posisinya yang tidak menguntungkan karena Ahyar Abduh sama sama memikili kedekatan dengan Partai Gerindra. Artinya, dengan atau tanpa Mori, Ahyar Abdul dapat mengunakan Partai Gerindra.

Dan jika Mori yang dipilih sebagai wakil maka dukungan partai terhadap pasangan ini tidak signifikan untuk dapat dijadikan mesin penggerak dalam memenangkan Pilgub nantinya. Dari pertimbangan itu, saya menduga tipis sekali Ahyar Abduh memilih Mori sebagai wakilnya.

  1. Qurais
Qurais

Dengan posisinya sekarang menjadi Wali Kota Bima, 2 periode tentu elektabiltas tidak diragukan lagi, Dan mungkin saja memiliki modal yang jauh lebih besar dari dua calon yang lainya.

Hanya saja Partai Demokrat tempat beliau berteduh tidak bisa ditenteng untuk mendukung dirinya karena posisi demokrat akan bergantung sungguh kepada TGB sebagai Ketua Wilayah (NTB), dalam hal ini Qurais (Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bima) tidak bisa berbuat banyak.

Jika poros tengah mendukung Qurais maka saya perkirakan hampir tidak ada hambatan untuk mendapatkan kendaraan politiknya. Hambatan lain, Qurais tidak begitu di kenal secara meluas di Kabupaten Bima dan Dompu. Qurais selama sepuluh tahun terakhir hanya mengabdikan diri sebagai tokoh Kota Bima tanpa berusaha untuk mengekpor keluar wilayah kekuasaannya. Sehingga masyarakat Kabupaten Bima dan Dompu tidak begitu mengenal sosok Wali Kota Bima yang satu ini.

Tentang siapa yang akan di pilih oleh Ahyar Abduh untuk menjadi wakilnya nanti dari uraian singkat di atas, saya menempatkan Aris Muhammaad sebagai urutan 1 dan Qurais di urutan kedua kemudian Mori Hanafi diurutan selanjutnya.

Di samping itu, ada feeling dan prediksi saya bahwa Ahyar Abduh nantinya akan memilih orang Sumbawa sebagai wakilnya. Dan orang sumbawa itu bukan Nurdin Ranggabarani. Selamat pagi dan selamat menikmati puasa hari ini, Senin, 5 Juni 2017 (Hari Pertama Babak 10 Hari yang Kedua Ramadhan Tahun 2017 ini).

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker