Jumat Sore Ini Pemerintah Gelar Sidang Isbat Tentukan Awal Ramadhan

abadikini.com, JAKARTA – Pemerintah memalaui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat sore ini. Sejumlah ulama diundang dalam sidang penentuan awal ramadan ini.

“Seperti biasa nanti akan diawali dengan penjelasan dari Badan Hisab dan Rukyat Kemenag, sekitar pukul 17.00 WIB yang akan menjelaskan posisi terakhir hilal dilihat tidak hanya dari seluruh wilayah Indonesia tapi dari seluruh penjuru dunia. Posisi hilal menjelang maghrib itu seperti apa dilihat berdasarkan hisab,” kata Menag Lukman Hakim Saifuddin, kepada wartawan, Jumat (26/5/2017).

Sidang itsbat tersebut akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kemenag, Jl. MH. Thamrin 6, Jakarta Pusat. Setelah itu dilanjutkan dengan salat maghrib berjamaah salat di Kantor Kemenag di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Baru setelah itu dilakukan sidang isbat.

“Ada para ulama, pimpinan ormas Islam, juga wakil dari negara-negara sahabat. Juga para ahli astronomi dan segala macam yang terlibat. Setelah sidang isbat baru diumumkan kepada media,” kata Menag.

Selengkapnya, sidang isbat akan dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, perwakilan dari Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

Diketahui, Kemenag melakukan pemantauan hilal di 77 titik di seluruh provinsi di Indonesia untuk memastikan kapan awal puasa Ramadhan 2017 akan jatuh.

Tak berbeda, Nahdhatul Ulama (NU) pun juga akan memantau 90 titik hilal di seluruh Indonesia untuk hal yang sama.

Sementara, Muhammadiyah dan Persatuan Islam (Persis) telah menentukan awal bulan puasa Ramadhan 2017 yang akan jatuh pada hari Sabtu (27/5/2017). (sop.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker