Semarak Malam Launching Festival Tidore 2017
abadikini.com, JAKARTA – Malam Launching Festival Tidore 2017 di gelar di Balairom Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata. Dalam sambutannya Walikota Tidore Kepulauan Capt. H Ali Ibrahim menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya atas bantuan dan fasilitasinya dalam acara ini.
Malam Launching Festival Tidore 2017 tampak meriah dan semarak dengan dihadiri oleh Sultan Tidore, anggota DPR RI dan DPD RI dari Maluku Utara, kepala-kepala daerah asal Maluku Utara, unsur pimpinan DPRD provinsi maupun DPRD kota/kabupaten di Maluku Utara dan juga dihadiri keluarga besar masyarakat Tidore yang berada di Jakarta.
Acara diisi dengan sejumlah pergelaran seni tari, lagu daerah dan juga di sediakan stand yang menampilkan produk seni budaya serta kuliner khas Tidore.
Walikota Tidore Kepulauan kembali menegaskan visi kemandirian kota Tidore Kepulauan sebagai kota jasa berbasis agromarin. Untuk mencapai visi tersebut pemerintah kota Tidore Kepulauan memprioritaskan pembangunan terhadap empat sektor, yaitu pariwisita, perhubungan, perikanan dan pertanian
“Sektor pariwisata mencerminkan dalam salah satu misi pemerintah daerah yaitu penguatan pembangunan sosial budaya serta nilai-nilai kearifan lokal sebagaibmodal sosial untuk mendorong akselerasi pembanguan”, ujar walikota Tidore Kepulauan.
Sementara itu Menteri Pariwisita Arief Yahya menyampaikan bahwa pariwisata Tidore harus bisa memberikan economic value bagi kesejahteraan masyarakat. Menteri Arief Yahya berharap Festival Tidore 2017 memperoleh promosi dan publikasi yang maksimal sehingga mampu mendunia. Ia juga berpesan dan mengingatkan pentingnya sosial media sebagai sarana promosi dan publikasi pariwisata.
“Ukuran saya sederhana, Festival Tidore 2017 harus menjadi trending topic (twitter) nasional maupun internasional”, ujar Arief.
Puncak acara Festival Tidore 2017 akan dilangsungkan pada 10-11 April mendatang. Kali ini Festival Tidore 2017 mengangkat tema “Merawat Tradisi, Mempertegas Jati Diri Bangsa Maritim”.
Festival ini sekaligus dalam rangka memperingati hari jadi Tidore serta sebagai upaya menggali, mengembangkan sekaligus melestarikan warisan sejarah budaya Kesultanan Tidore. (Fma.ak)
