Yudi: Sistem Hukum Kita Cenderung Tempatkan Rakyat pada Posisi Lemah

abadikini.com, JEPARA – Pimpinan Pusat Lembaga Advokasi dan Pembelaan Hukum (LAPH) Bulan Bintang hadir sebagai narasumber dalam pelatihan Advokasi yang digelar oleh DPC PBB Jepara di Senenan Jepara, Jawa Tengah, Kamis (29/12/2016).

Pelatihan Advokasi ini dihadiri fungsionaris DPC PBB Jepara dan PAC PBB dari beberapa kecamatan, juga beberapa pimpinan DPC PBB Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

LAPH Bulan Bintang pusat yang diundang dan hadir dalam pelatihan ini antara lain : Ketua Rd. Yudi Anton Rikmadani, didampingi oleh Sekretaris, Samsuddin Boleng dan Wakil Ketua Edi Wirahadi.

Dalam sambutannya, Ketua DPC PBB Jepara, Syafik, menyatakan bahwa PBB bertekad akan membangun dan memasifkan kegiatan advokasi di wilayahnya.

“Jepara ini daerah yang persoalan hukumnya relatif signifikan. Sementara, masyarakat selalu menjadi pihak yang lemah ketika berhadapan dengan sistem hukum. Nah, disinilah Advokasi akan kami galakkan ke depannya,” kata Syafik.

Sebagai narasumber, Ketua LAPH Bulan Bintang, Yudi Anton Rikmadani, menjelaskan Advokasi. Menurutnya Advokasi itu terbagi atas Ligitasi dan Non Ligitasi.

“Advokasi itu luas, secara umum terbagi atas Litigasi dan Non-Litigasi. Soal-soal terkait hukum dan berujung di peradilan, sementara lobby dan mediasi merupakan wilayah Non-Litigasi yang tidak mempersyaratkan sarjana hukum,” terang Yudi.

Lanjut Yudi, kondisi masyarakat hari ini sangat membutuhkan advokasi. Dia menyebut bahwa bentuk advokasi yang mendesak memang terkait hukum.

“Sistem hukum kita hari ini cenderung menempatkan rakyat pada posisi lemah. Untuk itu, advokasi hadir. Hal ini yang menjadi ruh Partai Bulan Bintang, yakni Penegakkan Hukum dan Keadilan,” bebernya.

Yudi juga mengingatkan agar upaya Advokasi ini terus disosialisasikan dan dilakukan di masyarakat, Jepara khususnya.

“Insya Allah, Jepara akan menjadi berbeda bila setiap masyarakatnya tahu hak dan kewajibannya. Setidaknya, mereka tahu apa yang harus dilakukan saat berhadapan dengan kekuasaan dan sistem yang merugikan,” ungkap Yudi. (sr.ak)

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker