Apakah Anak Kami Bisa Menjadi Dubes Seperti Bapak?, Seperti ini Jawaban Yusron Kepada Seorang Ibu

abadikinin.com – BANGKA – Calon Gubernur Bangka Belitung nomor urut 1, Yusron Ihza terus melakukan kunjungan ke warga, bertatap muka dan berdialog langsung dengan masyarakat Babel dalam perhelatan Pilkada Gubernur 2017 mendatang, perebutan orang nomor satu di negeri serumpun sebalai tersebut. Seperti ini saat Yusron berada di kampung Penyampak.

Seorang ibu-ibu menghampiri Yusron Ihza dan bertanya kepadanya, “Pak apa anak kami bisa seperti bapak jadi dubes?. Pertanyaan ini muncul saat  yusron mengunjungi rumah warga di Penyampak Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat, Senin (14/11/2016).

Menangapi pertanyaan itu,  Yusron Ihza mengakui semua orang terutama anak muda di Bangka Belitung bisa seperti dirinya bahkan lebih.

” Saya doakan bu,  anaknya,  cucunya agar menjadi orang yang pintar. Dan memiliki akhlak dan taat kepada orang tua. Kuncinya tidak mudah menyerah dalam keadaan apapun,  jangan minder.  Dan yang tidak kalah penting berdoa dan ibadah. Ini juga pelajaran yang diberikan oleh ayah saya yang dulu hanya seorang kepala KUA di Belitung, ” ujar politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu.

Diceritakan Yusron masalah pendidikan juga menjadi perhatian dirinya,  sebab sudah sering dirinya mendapat pertanyaan dan keluhan,  terutama mereka yang di daerah.

” Beberapa waktu lalu, diceritakan Yusron Ihza dirinya mendapat keluhan  dari warga di Bangka Selatan, yang anak mudanya berkata  percuma pak sekolah tinggi-tinggi,  kalau nantinya kembali berkebun karet juga.  Jadi kenapa harus sekolah tinggi, cari pekerjaan juga susah.

” Mendengar hal itu,  tentu dalan hati saya menangis.  Saya dulu, mau melanjutkan sekolah terpaksa,  ke Jakarta,  dan kuliah di Jepang juga sambil bekerja.  Disini saya berpikir,  selain menyediakan fasilitas pendidikan, pemerintah juga harus menyediakan lapangan pekerjaan,” ucap Yusron.

Terus bagaimana yang sudah terlanjur tidak sekolah, bukan berarti mereka menjadi orang yang terpinggirkan. Menurut Yusron mereka bahkan juga bisa menjadi yang berguna,  contohnya mereka yang petani, pekebun dan sebagainya.  Sebab kalau semua mau kerja kantoran siapa yang menghasilkan beras, karet,  lada dan sawit, ikan. Bisa repot juga.

” Mereka ini, mungkin pendidikan formalnya jauh dibawah kita.  Tetapi pengalaman kehidupan mereka mungkin lebih banyak dibandingkan kita.  Jadi semua saling mengisi satu sama lain dan bermanfaat,” ucapnya. (sl.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker