Inisebabnya, KAHMI Minta Kapolri Untuk Periksa Kapolda Metro Jaya

abadikini.com – JAKARTA – Pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan saat Aksi Bela Islam 2 berbuntut panjang. Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk memeriksa Iriawan.

Majelis Nasional KAHMI menilai pernyataan Iriawan sangat provokatif dan tendensius sehingga merugikan HMI secara organisatoris.

“Majelis Nasional KAHMI sangat menyayangkan sikap pimpinan Polda Metro Jaya yang mengeluarkan pernyataan bernada provokatif dan tendensius, sehingga merugikan HMI secara organisatoris,” ujar Presidium Majelis Nasional KAHMI, MS Kaban saat membacakan pernyataan sikap Majelis Nasional KAHMI di KAHMI Center, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/11).

Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu menerangkan tindakan provokatif dari Kapolda tergambar dalam sebuah tayangan video yang dapat disimak di website YouTube. Dalam rekaman itu terlihat Kapolda membuka helm dan menyerukan kalimat provokatif kepada FPI untuk menyerang HMI.

“Di Youtube terlihat jelas Kapolda membuka helm, kelihatan wajah beliau, lalu ada kalimat keluar (darinya) ‘lawan HMI, kejar HMI’. Jadi KAHMI sayangkan bahasa itu keluar dari Kapolda Metro Jaya,” sambung Kaban.

Menurutnya, tanpa provokasi tersebut demonstrasi bisa berjalan dengan damai hingga selesai digelar. “Jadi hal seperti itu (kerusuhan) sepatutnya tidak perlu terjadi, karena kita ikuti dari awal benar-benar damai,” pungkasnya. (sl.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker