Ramli: Indonesia Mayoritas Islam Tidak Pernah Menindas Minoritas
abadikini.com, PEKANBARU – Ketua Dewan Pimpinnan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Riau, Ramli Abdulhamid menyatakan dugaan penistaan agama Islam oleh gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menunjukan kaum minoritas mulai berusaha menindas kaum mayoritas.
Dia menungkapkan bahwa di belahan dunia dimana umat Islam sebagai minoritas, selalu saja umat Islam ditindas, bahkan diusir dari tanah kelahirannya. Sedangkan, kata Ramli, di Indonesia tidak.
“Seperti di Rohingya, mayoritas menindas yang minoritas, sedangkan di Indonesia yang minoritas berusa menindas yang mayoritas,” kata Ramli di Pekanbaru saat abadikini.com mengubunginya, Jumat (21/10/2016).
Menurut Ramli, sangat wajar bila setiap Jumat ribuan umat Islam di seluruh Nusantara ini gelar demo mendesak agar kepolisian segera mengadili Ahok.
“Karena berdasarkan pendapat resmi MUI, Ahok terbukti melakukan penistaan (penghinaan) terhadap Qur’an dan Ulama,” ujar Ramli.
Ramli yang juga sebagai Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Riau itu menganalogikan, jika orang tua kita dihina oleh orang lain tanpa kesalahan apa pun pastilah kita sangat marah, apa lagi ini yang di hina adalah menyangkut keyakinan aqidah, menyangkut agama Islam. Jadi, kata Ramli, wajar kalau umat Islam sangat marah.
“Tapi kemarahan umat Islam Indonesia tidak dengan cara mengusir agama, kelompok atau golongan minoritas. Umat Islam Indonesia lebih memilih penyelesaianya melalui jalur hukum,” kata Ramli.
Ramli mengajak umat Islam untuk menolong agama Allah (Islam) maka Allah akan menolongmu.
“Ketahuilah kata Allah “Hai Orang-orang mukminin, jika kamu menolong Allah (agama Islam) niscaya dia (Allah) akan menolongmu dan meneguhkan kedudukan mu (Qs. Muhammad 7),”ungkapnya.
Ramli juga mengajak umat Islam ambil hikmah dari ucapan Ahok tersebut membuat umat Islam bangkit, melek politik dan sadar bahwa memilih pemimpin Non Muslim itu haram.
“Saya mengajak Umat Islam untuk mengambil Hikmah nya, yaitu dengan ucapan ahok tersebut membuat Ummat Islam Melek Politik, bangkit dan sadar, sekaligus paham bahwa memilih pemimpin non Muslim itu hukum nya haram,” serunya. (sp.ak)
