Wapres JK Hadiri Penyerahan Simbolis Rumah Sakit Indonesia Di Gaza

abadikini.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menghadiri acara penyerahan secara simbolis Rumah Sakit Indonesia di Gaza Palestina kepada Pemerintah Palestina, di Gedung Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki malam ini, Sabtu (9/1/2016).

Penyerahan simbolis itu diberikan oleh MERC-Indonesia kepada Menteri Kesehatan Palestina, Jawad Awwad.

JK tiba di Gedung Teater Jakarta TIM, sekitar pukul 19.30 WIB. Dalam kesempatan itu, hadir juga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Mendikbud Anies Baswedan, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Faris Mehdawi dan beberapa duta besar negara sahabat lainnya, serta Ketua Presidium MER-C Indonesia Hendri Hidayatullah.

Ketua Presidium MERC–Indonesia Hendri Hidayatullah mengatakan, rumah sakit ini merupakan sumbangan dari warga Indonesia untuk rakyat Palestina. Pembangunan menelan biaya total Rp 126 miliar.

“Semua murni dari sumbangan rakyat Indonesia, tidak ada dari asing. RS diberi nama RS Indonesia agar terasa Indonesia,” kata Hendri dalam sambutannya.

Juru Bicara MER-C Indonesia, Jose Rizal mengatakan, penyerahan secara simbolis ini menandakan telah beroperasinya Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Meski sebelumnya RS ini telah resmi beroperasi pada akhir Desember 2015 lalu.

Menurut Jose Rizal, pembukaan RS Indonesia itu disambut antusias oleh masyarakat Palestina di Gaza. Sudah 312 orang pasien rawat jalan yang berobat di RS itu. RS Indonesia di Gaza ini dibangun dari hasil donasi masyarakat Indonesia. Pembangunan RS ini sebagai wujud kepedulian dan bantuan dari masyarakat Indonesia untuk Palestina.

Pembangunan RS ini dimulai pada Januari 2009 lalu. RS ini dibangun oleh lembaga medis kemanusiaan MER-C Indonesia bersama para relawan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia. RS ini dibangun di lahan seluas 16.261 meter persegi yang merupakan wakaf dari pemerintah Palestina. Luas bangunan sekitar 10.000 meter persegi.

RS ini terdiri dari dua lantai dan ruang bawah tanah. Ada 90 ruang rawat inap, 10 ruang instalasi gawat darurat, satu laboratorium, satu ruang radiologi dan 10 ruang perawatan intensif berkapasitas 100-150 pasien. Pembangunan gedung RS ini menelan biaya Rp 30 miliar. Sementara untuk bangunan pelengkap kompleks RS ini Rp 7,5 miliar. Serta Rp 65 miliar untuk alat kesehatan dan perlengkapan lainnya. (udin.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker