Teknologi AI Milik Huwaei Mampu Deteksi Virus Corona dalam 30 Detik

Abadikini.com, JAKARTA – Huawei juga ingin memperlihatkan kehebatan teknologinya keberbagai bidang termasuk bidang kesehatan. Huawei menerapkan teknologi kecerdasan buatan (AI) yaitu AI-Assisted Analysis sebebagai bentuk sumbangsih memerangi penyebaran virus corona.

Teknologi ini mampu mengetahui pasien terinfeksi virus corona atau tidak hanya dalam kisaran waktu sekira 30 detik.

Ketika didapatkan gambaran normal, maka akan muncul ikon warna hijau. Namun ketika didapatkan gambaran infiltrat (ciri khas pneumonia), ikon warna merah akan muncul. Dengan kata lain, pasien tersebut terindikasi terinfeksi virus.

Selain itu juga teknologi AI dari Huawei dapat secara langsung mengetahui kondisi paru-paru pasien dan munculnya area pelukaan pada organ tersebut yang menjadi beberapa penanda adanya gejala akibat infeksi virus corona sebelum dilakukan konfirmasi oleh dokter spesialis radiologi.

Ken Qijian, Vice President Public Affairs and Communications Huawei Indonesia, mengatakan bahwa Huawei ikut serta dalam berkontribusi memerangi penyebaran virus corona secara global menggunakan kecanggihan teknologi.

“Kontribusi ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial korporasi kami untuk dunia, termasuk Indonesia. Kami berharap, dengan menyinergikan kemampuan teknologi terdepan dari Huawei dengan kepakaran-kepakaran di bidang lain, seperti dunia kesehatan dan juga bidang-bidang lainnya, dunia akan segera berhasil menuntaskan persoalan COVID-19,” ujarnya

Rumah sakit pertama yang telah menggunakan teknologi ini sejak 2 April 2020 ialah Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.

Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp. BTKV (K), MPH, Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC, dalam keterangan resminya pada Senin (13/4/2020) mengungkapkan penggabungan antara TIK berbasis AI merupakan bagian membantu dunia medis International menghadapi pandemi corona.

“Kami menerapkan solusi TIK berbasis teknologi AI dari Huawei, yaitu AI-Assisted Analysis. Penerapan teknologi AI Huawei di RSPP ini merupakan bagian dari realisasi aksi global Huawei dalam membantu dunia internasional memerangi pandemi COVID-19,” tutur Fathema.

Saat ini, kata Fathema dunia kesehatan bahkan Indonesia menghadapi tantangan besar berupa masih tingginya tingkat mortalitas yang disebabkan oleh COVID-19, yaitu sekitar 9-10 persen.

Selain itu tingkat akurasi dengan menggunakan teknologi AI Huawei juga sangat tinggi. Dari 50 data pasien yang diperiksa, disandingkan dengan ekpertis radiologis, tingkat akurasinya mencapai 93 persen.

Melalui AI Assisted Analysis ini memang diharapkan mampu mendukung percepatan dan peningkatan akurasi diagnosis para pasien yang terinfeksi virus corona.

Bahkan sumbangsing yang diberikan Huawei tanpa tanpa mengenakan biaya.

Di era “Big Data” seperti sekarang ini, teknologi-teknologi canggih yang mampu melakukan analisis data secara cerdas dan efisien, seperti tekologi AI dari Huawei ini, menjadi sangat penting untuk didayagunakan, apalagi di negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat besar ini.

Sumber Berita
Teknologi.id

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker