Kursi Lowong Kabinet, Siapa Pengganti Khofifah?
abadikini.com, SURABAYA – Khofifah Indar Parawansa, memastikan akan menanggalkan jabatannya sebagai Menteri Sosial di Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Kesiapannya untuk mundur sebagai RI 29 dikarenakan keinginan untuk mencalonkan diri untuk maju dalam kontestasi politik sebagai Gubernur Jawa Timur.
“Prosesnya hingga kini masih berjalan. Sembari menunggu pendamping (Wagub)” katanya, ketika berbincang dengan metrotvnews.com saat ditemui usai menjadi pembicara seminar nasional pendidikan di Kampus Universitas Negeri Surabaya, Sabtu (11/11/2017).
Namun demikian, dirinya masih memerlukan proses untuk mengumumkan, terutama jika telah mendapat nama calon wakil gubernur yang akan mendampingi dirinya di Pilgub Jatim 2018.
“Proses membutuhkan waktu dan tidak bisa tergesa-gesa. Nanti bila semuanya sudah siap, saya segera melapor ke Presiden Joko Widodo.” ucap dia.
Terkait deklarasi calon wakil yang akan mendamingi dirinya, Khofifah tak menampik jika akan diumumkan pada 15 November mendatang. Hingga saat ini, ia mengatakan tengah menjalin komunikasi dengan tim dan pemimpin partai pengusung. Selain itu, dirinya juga tengah berdiskusi dengan kiai-kiai dan elemen terkait.
Sebelumnya ia pernah didesak forum silaturahmi Bu Nyai Kampung Jawa Timur agar mundur dari jabatannya, baik sebagai Menteri Sosial maupun sebagai Ketua PP Muslimat NU. Forum itu menilai, seharusnya Khofifah fokus kepada pergerakan dakwah, bukan malah terjun ke dunia politik.
Alasan itu terlihat sebelumnya, ketika perempuan yang turut hadir dalam pernikahan Boby-Kahiyang ini pernah mencalonkan diri pada Pilgub Jawa Timur tahun 2008 dan 2014 lalu. Saat itu, dewi fortuna belum menghampirinya. Tahun 2008 saat berpasangan dengan Mudjiono, mereka kalah oleh pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf.
Periode selanjutnya, Khofifah kemudian menggandeng Herman Surjadi Sumawiredja. Namun pasangan itu kembali kandas oleh pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf tahun 2014 yang juga mencalonkan diri kembali. (beng.ak)
