Ini Dia Cara Mengetahui Siapa Saja yang Suka Stalking Isi Media Sosial Kita
abadikini.com, JAKARTA – Salah satu kuis lucu-lucuan yang menyebar lewat Facebook adalah kuis yang menjawab pertanyaan, “Siapa yang melihat profil Facebook-mu?”
Banyak yang terjerat dengan pertanyaan itu sehingga mengeklik tautan yang ada. Jawabannya kita tidak tahu seberapa besar kebenarannya.
Untuk mengeceknya ya tanya ke nama-nama yang ada di jawaban itu.
Nah, bagi yang pingin tahu beneran siapa saja yang melihat-lihat profil Facebook dan media sosial lainnya, inilah beberapa cara mudah untuk melihat siapa saja yang “mengintip” (stalking) isi media sosial kita.
Tentu sudah pada hapal dengan aplikasi sejenis “Who Viewed My Profile”.
Meskipun situs tersebut tidak mengizinkan kita untuk mengetahui siapa yang telah mengunjungi profil kita, situs tersebut melacak teman-teman yang telah memeriksa pembaruan Facebook Stories kita, mengumpulkan nama mereka dalam daftar yang hanya dapat kita lihat.
Dengan asumsi bahwa kita mengatur privasi yang memungkinkan orang mengikuti kita (follow), kita dapat menemukan daftar lengkap orang-orang yang tidak ingin menjadi teman kita tapi ingin tahu apa yang kita dapatkan dengan mengklik tab Friends di profil kita dan memilih Followers.
Agak mengerikan, Facebook juga memungkinkan pengguna membuat daftar rahasia teman
Sampai sekarang belum ada cara untuk mengetahui apakah kita ada dalam daftar seseorang, tapi jika memang begitu, penciptanya akan mendapat pemberitahuan setiap kali kita memposting sesuatu.
Sebagai jaringan sosial yang lebih banyak bermain berita dan opini daripada gambar dan aktivitas pribadi, pengintip akun Twitter tampaknya tidak terlalu banyak.
Masih ada cara untuk mengetahui lebih banyak informasi tentang siapa yang melihat pembaruan kita, tapi ini tidak terlalu tepat.
Situs microblogging Analytics Dashboard menawarkan sejumlah wawasan (insight) bermanfaat, termasuk cuitan yang berkesan, klik tautan, detail yang lebih luas, dan jenis kelamin, lokasi, usia, dan minat orang-orang yang berinteraksi dengan posting Anda, namun pada akhirnya Anda tidak mungkin mengidentifikasi penguntit dengan cara ini.
Seperti halnya dengan Facebook, fitur Instagram Stories memberikan hasil yang sama. Cara kerjanya mirip dengan Facebook Stories yang mencantumkan nama orang-orang yang melihat postingan Anda hari itu.
Namun, membuat akun Anda menjadi publik memungkinkan orang-orang yang tidak mengikuti Anda bisa menonton posting Instagram Stories Anda juga.
Dalam kasus ini, mereka memiliki cara sendiri untuk melihat apa yang Anda lakukan.
Sama seperti teman Anda, nama mereka akan disertakan dalam daftar yang hanya bisa Anda lihat.
Membuat akun Anda privat akan menutup akses Stories bagi mereka yang bukan pengikut, dan Anda juga dapat menyembunyikan Stories Anda dari orang-orang yang benar-benar mengikuti Anda.
Snapchat
Seperti yang diketahui banyak orang, Facebook Stories dan Instagram Stories “meniru” dari Snapchat, yang dikenal sebagai salah satu media sosial paling ramping.
Snapchat Stories memulai tren untuk menampilkan semua teman yang telah melihat gambar dan video Anda, namun berlanjut selangkah lagi dengan memberi tahu Anda saat ada yang memotret (screenshoot) pembaruan Anda.
Di ujung spektrum yang berbeda adalah LinkedIn. Namun sebagai jaringan media untuk para profesional wajar saja jika tak perlu bersusah payah untuk mengetahui siapa yang ngepoin akun kita.
‘Who’s Viewed Your Profile’ adalah fitur inti, yang akan memberitahu kita setiap kali pengguna mengunjungi halaman kita, dan sebaliknya.
Namun, kita tidak dapat melihat nama anggota yang telah memilih untuk mengunjungi profil kita dalam mode privat, meskipun kita memiliki akun Premium.
Kita dapat mencoba untuk mengubah tabel pada pengintip kita dengan memilih Anonymous LinkedIn Member di bawah Profile Viewing Options di menu privasi, meskipun ini juga menyembunyikan identitas setiap orang yang mengunjungi profil kita. (beng.ak/ios)
