Basis Pertahanan ISIS di Tal Afar Digempur Pasukan Irak

abadikini.com, JAKARTA – Mayor Jenderal Najm al-Jabouri mengatakan kepada kantor berita Reuters, bahwa para pejihad ISIS telah hancur lebur dan ambruk moralnya dan ia memperkirakan tidak akan terjadi pertempuran sengit untuk merebut kembali kota itu, tak seperti yang terjadi di Mosul yang berlangsung sembilan bulan dan menelan banyak korban tentara Irak.

Ia juga mengatakan bahwa di Tal Afar tak banyak jalan-jalan sempit, tidak seperti di Mosul. Sejumlah warga sipil masih tinggal di Tal Afar, sementara sekitar 50.000 sudah meninggalkan kota itu sejak April.

Selain Tal Afar, ISIS masih menguasai kawasan sekitar Hawija, dan kawasan sekitar Ana hingga Al Qaim di sekitar lembah sungai Eufrat.

Pasukan darat Irak mulai melancarakan operasi untuk merebut kembali Tal Afar, kota besar terakhir di negeri itu yang masih dikuasai kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.

Saat mengumumkan serangan itu lewat televisi, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan, kaum jihadis ISIS memiliki pilihan untuk ‘menyerah atau mati.’

Tentara Irak mengincar Tal Afar setelah berhasil merebut Mosul, yang merupakan kubu ISIS di Irak, Juli lalu.

Tal Afar, yang kebanyakan penduduknya Syiah, jatuh ke tangan ISIS pada 2014.

Kota itu terletak antara Mosul dan perbatasan Suriah dan pernah menjadi jalur pasokan utama ISIS.

Pesawat-pesawat tempur Irak sudah melakukan pemboman ke berbagai posisi ISIS di kota itu selama bebeapa hari terakhir, untuk menyiapkan serangan darat.

Bulan November 2016, sebulan setelah dimulainya serangan ke Mosul, milisi Syiah, Hashd al-Shaabi merebut pangkalan udara di selatan Tal Afar.

Seorang komandan Irak yang pernah berdinas di Tal Afar, bulan lalu mengatakan bahwa sekitar 1.500 hingga 2.000 militan ISIS dan keluarganya sudah mengungsi meninggalkan kota itu. (beng.ak)

 

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker