Jubir Gus Dur: Kenapa KPK Tak Mau Sentuh Ahok? Bahkan Melindungi dengan Pernyataan Keagamaan!

abadikini.com, JAKARTA – “Keberanian” KPK memburu tersangka korupsi e-KTP Setya Novanto diapresiasi banyak kalangan. Mantan juru bicara Presiden RI KH Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi turut mengapresiasi ketegasan KPK.

Namun demikian, Adhie Massardi memberikan catatan terkait banyaknya kasus korupsi yang dipeti-eskan.

Tokoh Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini mengingatkan, KPK tidak boleh “memilih tidak menebang” koruptor berdasarkan agama.

Kasus korupsi apa yang dimaksud Adhie? Adhie secara khusus menyorot dugaan korupsi yang melibatkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Sebelumnya, @abdrachim001 mengomentari pernyataan akun @saidiman, milik tokoh liberal Saidiman Ahmad: “Agung Podomoro Land sudah setor 1,6 Trilyun ke Ahok tidak masuk APBD DKI. Dana offbudget. Tidak bisa diaudit BPK.”

Jauh sebelumnya, salah satu pimpinan KPK, Alexander Marwata mengaku belum menemukan adanya niat jahat pejabat Pemprov DKI dalam kasus korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras.

Terkait hal itu, pengamat kebijakan publik Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah ‎  menduga, KPK sudah masuk dalam konspirasi jahat orang-orang kuat di belakang Ahok yang tidak menginginkan kasus tersebut diusut.‎

“Kalau Alexander bilang, ‘belum ditemukan niat jahat’,‎ berarti KPK sudah terperangkap dalam niat jahat untuk melindungi Ahok,” kata Amir, Sabtu (31/3/2016).

Amir mengaku tidak habis pikir dengan pertanyataan Alexander perihal indikasi ‘niat jahat’ yang dimaksud. “Memangnya dalam KUHAP ada pasal yang mengatur ‘niat jahat’? Itu kan tidak diatur. Tapi, kalau niat dan perilaku Ahok melanggar UU, sudah jelas!” tegas Amir. (beng.ak/dc)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker