Pilgub 2018, Bisa Jadi Ajang Persaingan Jokowi vs Jusuf Kalla

abadikini.com, JAKARTA- Pilkada 2018 merupakan suatu yang strategis karena sebagian besar pemilih pada Pemilu 2019 memilih pada Pilkada 2018. Kondisi ini juga memicu persaingan antara pihak yang berafiliasi Jokowi dengan pihak Jusuf Kalla. Dan Pilgub DKI Jakarta adalah salah satu indikasinya.

“Pilgub DKI sudah mengindikasikan bahwa ada persaingan antara kubu Jokowi dan JK. Anies jelas ada kaitannya dengan JK, dan Jokowi lebih ke Ahok.  Bila dulu SBY – JK jelas terlihat persaingan diatas panggung. Sementara saat ini persaingan Jokowi – JK dibawah panggung.

Saat ini orang yang dekat JK yaitu Sudirman Said maju dalam Pilgub Jateng. Kita tunggu lah siapa yang akan dimajukan oleh kubu Jokowi, ” kata pengamat politik yang Direktur Eksekutif PARA Syndicate Y Ari Nurcahyo,  dalam diskusi dalam diskusi bertema “2018 : Tahun Erupsi Politik” di Sekretariat PARA Syndicate, Kebayoran Baru, Jumat (15/1/2) sore.

Menurut Ari,  saat ini ada empat penjuru mata angin yang mempengaruhi politik kita,  yaitu SBY,  JK, Prabowo dan Jokowi. Dan mereka lah petarung politik saat ini,  dengan Megawati diposisikan sebagai negarawan. Pilkada 2018 tentu menjadi ajang pertarungan para petarung.

“Saat ini empat penjuru mata angin politik kita oleh empat petarung yaitu SBY,  JK,  Prabowo dan Jokowi. Hal ini dengan asumsi bahwa Megawati sudah mengambil posisi sebagai negarawan bukan lagi petarung.

Empat petarung ini tentu ingin bermain dalam Pilkada 2018 yang diikuti 60 persen lebih pemilih pada Pemilu 2019, terutama Pilgub di provinsi besar yaitu,  Jabar,  Jatim,  Jateng dan Sulsel. Dan tidak tertutup kemungkinan dari empat petarung ini terjadi dua koalisi yang saling berhadapan,” papar Ari.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker