Indonesia-Spanyol akan tampilkan kerja sama Musik

abadikini.com, JAKARTA- Indonesia dan Spanyol akan menampilkan kerja sama aliran musik berbeda sebagai upaya diplomasi budaya kedua negara serta lebih memperkenalkan potensi wisata, khususnya adat Batak di benua Eropa.

“Dengan adanya kolaborasi(kerja sama) musik ini diharapkan kedua masyarakat dari dua negara bisa saling lebih mengenal potensi kekayaan budaya yang pada akhirnya mendorong kunjungan wisata ke Indonesia,” kata Kasubdit Diplomasi Budaya Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ahmad Mahendra kepada Antara di Oviedo, Asturia, Spanyol, Sabtu (16/12).

Menurut rencana pada Sabtu malam (16/12) atau Minggu dinihari waktu Indonesia (17/12), dua kelompok musik uning-uningan Batak Toba, Mataniari, dengan kelompok musik orkestra Siero Chamber Orchestra (OCAS) dari Asturia, akan tampil di Niemeyer Auditorium, Oviedo, sebuah gedung pertunjukan musik terkenal di kota Spanyol itu dengan mengambil tajuk “Simfonico Indonesia”.

Dikatakan Mahendra, kerja sama kedua musik yang akan ditampilkan nanti sebenarnya merupakan bentuk kelanjutan dari program “Vinculos Indonesia 2017” yang sebelumnya telah sukses diselenggarakan di Toba, Sumatera Utara dan DKI Jakarta pada tanggal 27 Juli-16 Agustus 2017.

Pada Vinculos Indonesia 2017, OCAS dan Mataniari melakukan konser kerja sama dan seminar yang disambut dengan penuh antusias oleh masyarakat di dua wilayah tersebut.

Program sosial budaya seperti ini juga sebelumnya dilaksanakan pada program Vinculos Indonesia 2017 saat OCAS dan Mataniari melakukan konser didaktik di sejumlah panti asuhan di Toba dan Jakarta.

Melalui kegiatan seperti ini, mereka mengampanyekan integrasi sosial dan budaya melalui musik dengan menggandeng kelompok yang termarjinalkan secara sosial.

“Dengan kampanye terintegrasi ini maka masyarakat akan tahu bahwa musik orkestra sebenarnya bukan aliran musik mewah tapi juga bisa dinikmati oleh khalayak lebih luas lagi,” katanya.

Mahendra mengatakan, kunjungan balasan kelompok musik uning-uningan Batak Toba, Mataniari, ke Spanyol yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, merupakan suatu kejutan karena ternyata kelompok musik OCAS dari Asturia, Spanyol, tersebut rupanya sangat terkesan dengan aliran musik dari batak tersebut.

Dikatakan, dalam berbagai rangkaian pertunjukan ke sejumlah negara, kelompok musik Spanyol tersebut belum pernah menemukan aliran musik negara setempat yang selaras dan cocok dengan aliran musik Batak.

“OCAS sudah melakukan tur musik 15 kali ke-12 negara dan Indonesia adalah negara ke-13. Ternyata dalam kunjungan ke Indonesia yang paling berkesan sehingga berlanjut sampai kini,” katanya.

Menurut dia, kegiatan kerja sama musik tersebut diharapkan juga bisa mempromosikan budaya Batak kepada kalangan Spanyol, mengingat Danau Toba telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai satu dari 10 destinasi wisata utama di Indonesia.

10 destinasi wisata prioritas wisata Indonesia, yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Pulau Morotai di Maluku Utara, Kepulauan Seribu di Jakarta, Tanjung Lesung di Banten, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.

Kunjungan balasan Mataniari ke Asturias, Spanyol ini menunjukkan adanya kerja sama yang erat dan timbal balik/resiprokal antara Indonesia dengan Spanyol di bidang budaya yang tentunya secara tak langsung mempromosikan pariwisata Indonesia.(ak/ant)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker